Kronologi Lengkap Bos Rental Mobil Ditembak Penyewa di Rest Area Tol Tangerang
JAKARTA, iNews.id - Satreskrim Polresta Tangerang mengamankan terduga pelaku yang terlibat dalam penembakan bos rental mobil di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak. Terduga pelaku merupakan penyewa pertama mobil rental dan terduga lainnya merupakan oknum TNI Angkatan Laut.
Pelaku pertama berinisial AS yang diamankan saat sedang bersembunyi di daerah Pandeglang, Banten. AS merupakan penyewa mobil pertama yang datang ke rental mobil milik Ilyas Abdurrahman di kawasan Rajek, Kabupaten Tangerang pada 30 Desember lalu.
Selain AS satu terduga pelaku penembakan merupakan oknum TNI AL yang saat ini diamankan di Puspomal. .
"Kami berkoordinasi dengan Polres Pandeglang karena saudara AS diamankan di wilayah Pandeglang kemudian diserahkan ke Polesta Tangerang," ujar Kai Humas Polresta Tangerang Ipda Rani Purbawa, Minggu (5/1/2025).
"Terkait dugaan oknum dari anggota TNI kami belum bisa menyampaikan secara detail. Yang pastinya kami harus berkoordinasi dengan Puspom TNI," katanya.
Sebelumnya seorang pemilik mobil rental tewas ditembak pelaku penggelapan mobil di Rest Area Km 45 Tol Tangerang-Merak wilayah Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1/2025). Korban tewas akibat luka tembak di bagian dada sedangkan rekannya kritis dengan luka tembak di bagian sisi perut saat akan mengamankan mobil miliknya.
Rizky Agam, anak bos rental mobil korban penembakan di rest area tol Tangerang-Merak mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polsek Cinangka. Rizky kecewa karena Polsek Cinangka menolak memberikan pendampingan saat mengejar pelaku penggelapan mobil.
"Mobil kami yang dibawa kabur itu berhenti sejenak 15-20 menit di dekat Pantai Sambolo, Anyer. Nah di situ kita mencari polsek atau polres terdekat dan ternyata di situ ada Polsek Cinangka lalu kita mampir ke sana untuk meminta pendampingan," ujar Rizky di rumah duka, Sabtu (4/1/2025).
Setelah menolak pendampingan, Polsek Cinangka justru menyarankan ayah dan rekan-rekannya untuk mengejar sendiri pelaku. Padahal ayahnya telah memberitahukan bawah pelaku membawa senjata api.
"Bahkan petugas yang piket malam itu malah memberi saran kepada kami untuk mengejar atau mengambil mobil kita sendiri yang berjarak hanya dua kilometer dari polsek tersebut," katanya.
Polsek Cinangka menolak memberikan pendampingan dan mengira ayahnya merupakan pihak leasing. Ayahnya ketika itu sempat membantah sebagai leasing dan berniat menunjukkan surat kendaraan namun pihak Polsek Cinangka tetap tidak mau melakukan pendampingan.
"Dari Polsek Cinangka mengira bahwa kami ini dari leasing tapi langsung dibantah ayah saya. Kita pemilik rental dan membawa bukti-bukti kepemilikan mobil, BPKB, STNK dan kunci serep tapi Polsek Cinangka menolak pendampingan ayah saya," katanya.
Dia dan keluarga berharap, dua pelaku yang sudah ditangkap, salah satunya oknum TNI AL mendapatkan hukuman seberat-beratnya.
Sementara itu, pantauan di rumah duka di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, masih ramai dikunjungi kerabat pada Sabtu (4/1/2025) siang. Suasana duka masih tampak menyelimuti keluarga korban penembakan.