Pensiun, Lin Jarvis Ungkap Mimpi yang Belum Terwujud Bersama Yamaha

Pensiun, Lin Jarvis Ungkap Mimpi yang Belum Terwujud Bersama Yamaha

Olahraga | inews | Jum'at, 3 Januari 2025 - 22:47
share

LESMO, iNews.id – Lin Jarvis mengungkap mimpinya yang belum terwujub bersama Yamaha. Kini, dia telah memutuskan pensiun dari jabatannya sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing pada akhir musim MotoGP 2024. 

Jarvis membuat keputusan besar setelah 25 tahun berkecimpung di tim pabrikan Yamaha. Beragam kesuksesan sukses dia berikan untuk tim pabrikan asal Jepang tersebut. 

Dia sukses membentuk tim yang kuat dengan duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Jarvis juga berhasil mengantarkan Yamaha mempertahankan gelar juara dunia MotoGP selama tiga tahun berturut-turut pada 2008-2010.

Sampai akhirnya Jarvis mengalami masa-masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Performa Yamaha menurun tajam usai Fabio Quartararo meraih gelar juara dunia MotoGP 2021. Padahal, dia memiliki mimpi untuk bisa membawa Quartararo mempertahankan gelarnya. 

“Saya akan mengatakan bahwa sejak kami memenangkan gelar terakhir pada 2021, bahkan saya secara pribadi tidak menyangka kami akan kesulitan sebanyak ini dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Jarvis, dilansir dari Crash, Jumat (3/1/2025).

“Saya berharap selama karier saya, yang saya tahu akan berakhir cepat atau lambat, saya bisa memenangkan setidaknya dua gelar lagi bersama Yamaha berkat Fabio,” tuturnya.

“Itu adalah mimpi saya, mencoba mencapai 10 gelar. Sayangnya, pada pertengahan 2022, kami dengan cepat menyadari bahwa Ducati berkembang pesat, dan kecepatan pengembangan serta performanya terlalu cepat bagi kami,” ucapnya.

Jarvis mengakui, performa tim-tim rival dari Eropa seperti Ducati, KTM, Aprilia semakin melejit. Yamaha pun kian kesulitan untuk bisa menyaingi sejak musim 2022. Tapi dia mengungkapkan bahwa saat ini Yamaha telah melakukan banyak perubahan agar dapat kembali bersaing di papan atas.

“Jadi, kami mulai kesulitan sejak 2022. Kemudian, pada 2023, kami bermitra dengan [mantan kepala mesin Formula 1] Luca Marmorini untuk membantu kami, terutama di area mesin. Sejak saat itu, kami mulai membangun kembali karena kami melihat Ducati, tetapi juga pabrikan Eropa lainnya seperti KTM dan Aprilia, tumbuh dengan cepat,” ujarnya.

“Kami terus maju seperti itu. Honda, di sisi lain, tetap stagnan. Jadi, untuk mengejar ketertinggalan, kami harus banyak berinvestasi. Kami memulai lagi pada 2023, dan tahun itu kami melakukan banyak perubahan. Saya sangat senang bisa meninggalkan jabatan saya pada akhir tahun ini,” ucap Jarvis.

Topik Menarik