Kabar Duka, Jocelyn Wildenstein Si Catwoman Kaya Raya Meninggal Dunia

JAKARTA, iNews.id - Sosialita kaya raya Jocelyn Wildenstein yang dijuluki Catwoman meninggal dunia. Menurut pasangannya, Llyod Klein, mendiang wafat di usia 79 tahun. Namun beberapa media menyebut Jocelyn wafat di usia 84 tahun. 

Penyebab kematian sang Catwoman menurut laporan AFP yang diberitakan CNN adalah emboli paru. Jocelyn Wildenstein meninggal di Paris, Prancis. 

Nama Jocelyn Wildenstein amat terkenal di kalangan sosialita dunia. Dia sangat terobsesi dengan kucing dan mengubah wajahnya menyerupai kucing. 

Prosedur operasi plastik seperti hobi yang disenangi. Dia pernah bilang, salah satu alasan mengubah wajah menjadi kucing adalah untuk kesenangan pribadi. 

"Jika Anda merasa nyaman dengan ketidaksempurnaan, dengan penuaan, maka tidak usah melakukan apa pun," kata Catwoman kepada fotografer Zed Nelson pada 2006, dikutip Senin (2/1/2025). 

Langkah pertama yang dilakukan oleh mendiang adalah pengencangan mata yang dilakukan pada 1998. Sejak saat itu, dia melakukan tindakan lain, seperti penarikan wajah super kencang ke arah luar wajah, membuat pipi menonjol tinggi, dan ini yang bikin dia tidak memiliki kerutan hingga usianya 70-an. 

Perubahan wajah menyerupai kucing ini awalnya dicemooh media luar negeri. Fitur wajahnya sama sekali tidak manusiawi dan dianggap aneh. Sampai pada akhirnya beberapa tahun belakangan media fashion seperti Paper dan Interview mengapresiasi wajah sosialita kontroversial ini. 

Wajah kucingnya menghiasi cover majalah fashion. Dia tampil percaya diri dengan karakter muka yang dibuat sedemikian rupa, sangat mencolok. Gaya dia bahkan ditiru oleh para 'front row' di pekan mode haute couture. 

Banyak rahasia yang belum terungkap kebenarannya dari sosok Catwoman. Bahkan, perihal usia sebenarnya pun tidak ada yang tahu pasti, termasuk kemana duitnya yang segunung, pun alasan dia menyerupai kucing. 

Sebelum wafat, Jocelyn bilang kalau semua teka-teki itu akan diungkap dalam sebuah serial yang tayang di HBO pada 2023, namun proyek itu tidak terwujud dengan alasan yang tidak diketahui pasti. 

"Saya tidak perlu membuktikan apa pun. Pada akhirnya saya tidak peduli," kata Jocelyn Wildenstein pada 2018.