Jarang Orang Tahu, Gelandang Keturunan Indonesia Ini Ternyata Pemain Kesayangan Pelatih Liverpool
MADURA, iNews.id - Gelandang keturunan Indonesia, Jordy Wehrmann ternyata pemain kesayangan Pelatih Liverpool Arne Slot. Mereka bekerja sama saat masih di Feyenoord.
Wehrmann merupakan pemain jebolan dari akademi Feyenoord. Pemain yang saat ini bermain di Madura United itu menghabiskan waktu cukup lama di sana. Hanya saja, dia belum sempat untuk melakukan debutnya bersama skuad senior.
Karier Wehrmann mentok di Feyenoord U-21 sebelum akhirnya memutuskan pindah ke FC Luzern pada pada Juli 2021. Pada saat itu juga, Slot masuk sebagai pelatih kepala untuk tim berjuluk De club aan de Maas tersebut.
Sebelum memutuskan untuk hengkang ke FC Luzern, Wehrmann mengaku kalau dirinya sudah dipantau oleh Slot. Bahkan, pelatih yang saat ini membawa Liverpool menguasai Liga Inggris itu menginginkan dirinya untuk tetap bertahan di Feyenoord.
“Dia (Slot) ingin saya tetap di tim. Saya masih memiliki kontrak satu tahun, dan ada pembicaraan tentang perpanjangan kontrak. Saya baru saja kembali dari masa peminjaman di Swiss (FC Luzern),” kata Wehrmann, dilansir Voetbal Primeur, Senin (30/12/2024).
“Saat itu Arne sudah beberapa kali melihat pertandingan saya. Kami juga sempat beberapa kali berbicara melalui telepon, bahkan setelah masa peminjaman saya berakhir,” sambungnya.
Wehrmann menyampaikan dirinya memiliki kedekatan dengan Slot kendati hanya dalam waktu singkat. Pemain keturunan Indonesia itu juga sempat mencicipi latihan ala pelatih berkepala plontos itu.
Kata Wehrmann, Slot benar-benar merupakan sosok pelatih yang istimewa. Menurutnya, pelatih berusia 46 tahun itu memiliki visi permainan yang jelas dan memberikan warna berbeda dalam sesi latihan Feyenoord.
“Saya banyak berdiskusi dengannya. Dia benar-benar pelatih yang fantastis. Sayang sekali saya hanya bekerja dengannya dalam waktu yang sangat singkat,” tuturnya.
“Ketika saya mengenang saat dia pertama kali datang, saya ingat betapa jelasnya dia sejak awal. Dia langsung menunjukkan video untuk menjelaskan apa yang dia harapkan,” ujar Wehrmann.
“Setiap latihan memiliki konsep tertentu, dan dia menjelaskannya dengan detail. Misalnya, mengapa dia tidak menggunakan rondo biasa, tetapi memilih lima lawan tiga atau lima lawan dua. Semuanya dipikirkan dengan matang, dan dia sangat mahir menyampaikannya,” ucap dia.