Keindahan Tai O,  Desa Nelayan Tertua di Hong Kong Dijuluki Venice of The Orient

Keindahan Tai O,  Desa Nelayan Tertua di Hong Kong Dijuluki Venice of The Orient

Travel | inews | Jum'at, 27 Desember 2024 - 10:33
share

HONG KONG, iNews.id - Desa nelayan tertua di Hong kong kini menjadi destinasi favorit para pelancong. Tai O Fishing Village menyuguhkan pengalaman unik bagi para wisatawan yang ingin menjauh sejenak dari hiruk-pikuk kota.

Terletak di ujung barat Pulau Lantau, pulau terbesar di Hong Kong, desa ini memadukan pesona tradisional dengan ekowisata modern. Tai O yang dijuluki Venice of The Orient kini menjadi salah satu destinasi favorit para pelancong. Tai O memiliki segalanya untuk memikat hati Anda.

Keunikan Tai O terletak pada rumah-rumah panggung ikonis yang dibangun oleh suku Tanka, penduduk asli desa ini. Rumah-rumah yang berdiri di atas air ini menciptakan labirin kanal yang memukau, menawarkan pemandangan menawan dan atmosfer yang terasa seperti perjalanan kembali ke masa lalu.

Rumah-rumah nelayan di Tai O membentuk labirin yang unik. (Foto: Armydian Kurniawan)

Tur perahu di Tai O adalah cara terbaik untuk menikmati keindahan desa. Selama 20 menit perjalanan, wisatawan dapat melihat lebih dekat rumah panggung, batu legendaris 'General’s Rock', dan Tai O Heritage Hotel, bangunan bersejarah bekas kantor polisi marinir. 

Jika beruntung, saat berlayar, Anda bahkan bisa berjumpa lumba-lumba putih Tiongkok yang langka.

Perjalanan dengan perahu dengan rumah-rumah nelayan di kiri-kanan membuat Tai O dijuluki Venice of The East atau Venice of the Orient. iNews.id sempat singgah di salah satu rumah pengrajin telur asin.

Wisatawan mengikuti cara pembuatan kuning telur asin, camilan khas Tai O. (Foto: Armydian Kurniawan)

Uniknya, di sana hanya bagian kuning telur yang diolah jadi telur asin. Pembuatan telur asin menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan. Terlebih, wisatawan dapat mencoba membuat sendiri kudapan tersebut.

Tai O juga dikenal sebagai surga bagi pecinta kuliner. Mulai dari bakso ikan legendaris di Fuk Hing Hong hingga hidangan khas seperti nasi kukus daun teratai di Crossing Boat Restaurant, setiap gigitan adalah perjalanan rasa yang autentik. Jangan lupa mencicipi terasi udang khas Tai O yang terkenal.

Di salah satu sudut pasar tradisional di sana, iNews.id berkesempatan mencicipi mochi mangga, camilan khas setempat. Ukurannya super jumbo! Setiap mochi berisi setengah bagian buah mangga matang yang rasanya sangat manis.

Pasar seafood Tai O menawarkan aneka hasil laut mentah maupun siap santap. (Foto: Armydian Kurniawan)

"Mangganya utuh, mochinya lembut. Manis dan enak banget. Segar. Wajib dicoba kalau ke sini," tutur Nabila Sari, salah satu wisatawan asal Indonesia.

Di pasar kering ini, banyak pula dijual aneka hasil laut dan olahannya. Dengan tradisi yang kaya, pemandangan alam yang menakjubkan, serta kuliner yang menggoda, Tai O adalah destinasi yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.

Topik Menarik