Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Naik Meja Operasi, Harus Pakai Tongkat 6 Pekan

SLEMAN, iNews,id -  Pemain naturalisasi Indonesia, Kim Jeffrey Kurniawan kembali mengalami cedera dan harus naik meja operasi. Dia harus mengenakan tongkat selama enam pekan. 

Kapten PSS Sleman ini harus lebih lama melakukan penyembuhan cedera lutut kirinya. Sebab, kini meniscus lutut sebelah kanan dia mengalami cedera saat masa pemulihan dan mengharuskan menjalani operasi.

Kim belum bisa memastikan penyebab meniscus lutut bagian kanannya mengalami cedera. Menurutnya, kemungkinan cedera yang kembali didapat dari kompensasi lutut kanannya harus bekerja lebih dari biasanya. 

"Ketika latihan lebih intens, ada kejadian cedera. Sehingga saat diperiksa ada robekan di meniscus di lutut kanan juga. Bersyukur operasi sudah dilakukan dan semua berjalan dengan lancar,” kata Kim dilansir laman PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Kamis (26/12/2024).

Pemain berposisi gelandang itu menceritakan kondisi yang terjadi memang tidak separah meniscus sebelah kiri yang tulang rawannya juga mengalami cedera. Namun, dia tetap harus bersabar dalam proses masa pemulihan.

“Puji Tuhan, sementara tulang rawan lutut kanan tidak kena. Jadi masalah utama ada di meniscus dan sedikit ada kendala dengan plica kemudian diambil dan dibersihkan. Meniscusnya kembali dijahit utuh dan berhasil dilakukan oleh tim dokter,” katanya.

Kim mengatakan harus  menggunakan tongkat selama enam minggu. Selama proses penyembuhan, dia tidak boleh ada beban berat ke tumpuan kaki atau lutut kanannya. 

“Untuk penyembuhan jahitan pada meniscus jelas butuh waktu lama agar sembuh total sehingga terjadi benturan tidak robek lagi. Kalau untuk kembali berlatih, kemarin sudah menjalani latihan berupa treatment. Sedangkan berlatih bersama tim melihat situasi dalam beberapa minggu ke depan,” kata Kim

"Cedera ini kemungkinan dialaminya ketika latihan pemulihan terlalu berat ke kaki kanan dan ada tibial bowing juga. Untuk perkiraan pemulihan yang harus Kim jalani perkiraannya sekitar 3-4 bulan," ucapnya dokter tim PSS, Lutfi Afifuddin.