Siapa Pemilik Maskapai Azerbaijan Airlines yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan?

Siapa Pemilik Maskapai Azerbaijan Airlines yang Pesawatnya Jatuh di Kazakhstan?

Ekonomi | inews | Kamis, 26 Desember 2024 - 11:14
share

JAKARTA, iNews.id - Pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Kota Aktau, Kazakhstan pada Rabu (25/12/2024) kemarin. Pesawat dengan nomor penerbangan J2-8243 itu diketahui dalam perjalanan dari Baku menuju Grozny dengan membawa 69 orang, termasuk 5 kru pesawat.

Dalam perjalanannya, pesawat tidak bisa mendarat di Grozny karena kabut tebal. Pesawat pun berputar arah menuju Makhachkala, Rusia. Sayang, dalam penerbangannya, pesawat bertabrakan dengan kawanan burung di atas laut Kaspia.

Lantas, Pemilik Maskapai Azerbaijan Airlines?

Melansir laman resminya, Azerbaijan Airlines (AZAL) didirikan pertama kali pada 7 April 1992. Azerbaijan Airlines adalah maskapai nasional Azerbaijan yang didirikan setelah kemerdekaan.

Maskapai ini sudah tercatat sebagai perusahaan terbuka, artinya perusahaan itu terdaftar di bursa efek dan sebagian sahamnya dimiliki oleh pemegang saham.

Namun, di tahun 2000-an perusahaan tersebut diprivatisasi dan sahamnya dipegang oleh perusahaan-perusahaan milik elite politik Azerbaijan, termasuk milik anak Presiden Ilhan Aliyev, Arzu Aliyev.

Maskapai penerbangan terbesar di Azerbaijan ini tak cuma mengoperasikan layanan penumpang, tetapi juga layanan kargo ke berbagai kota di kawasan Eropa, Asia hingga Timur Tengah.

Saat ini, Azerbaijan Airlines memiliki 31 armada dengan destinasi ke Asia, CIS dan Eropa. Maskapai ini termasuk dalam International Air Transport Association.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Qanat Bozymbaev mengungkap sejauh ini 38 orang tewas akibat kecelakaan pesawat Azerbaijan Airlines.

Sedangkan, 29 korban luka dirawat di rumah sakit dengan kondisi beragam, termasuk beberapa di antaranya menderita luka parah.

"Sebanyak 29 orang, termasuk dua anak-anak, terluka di rumah sakit. 11 di antaranya dalam kondisi serius namun stabil. Sisanya dalam kondisi serius sedang," kata Bozymbaev

Topik Menarik