Cerita Pendaki Selamat dari Horor Erupsi Gunung Raung, Sempat Terjebak di Puncak

Cerita Pendaki Selamat dari Horor Erupsi Gunung Raung, Sempat Terjebak di Puncak

Berita Utama | inews | Rabu, 25 Desember 2024 - 21:18
share

BONDOWOSO, iNews.id - Puluhan pendaki dari berbagai daerah sempat terjebak di puncak saat Gunung Raung erupsi, Selasa (24/12/2024). Mereka berhasil selamat setelah lari menyelamatkan diri ke pos pendakian di Desa Sumberwringin.

Para pendaki tersebut berasal dari  Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto, Lumajang, Purbalingga, Semarang, hingga Jakarta.

Pendaki asal Purbalingga, Khoirul Ilmi Feraya mengatakan, saat kejadian sedang beristirahat dan memasak setelah summit atau mencapai puncak Gunung Raung. Tiba-tiba terdengar gelegar dan bunyi dentuman bak meriam selama beberapa kali.

“Tak lama setelah itu, asap vulkanik gunung keluar dari bibir kawah setinggi 2.000 meter,” katanya, Rabu (25/12/2024).

Kapolsek Sumberwringin, AKP Didik Waluyo mengatakan, total ada 29 pendaki yang sempat terjebak saat Gunung Raung erupsi. “Semua pendaki selamat. Mereka juga diperiksa kondisi kesehatannya,” ucapnya

Terkait erupsi Gunung raung, dia mengimbau kepada para pendaki untuk sementara menunda pendakian hingga kondisi gunung tersebut kembali normal.

Sebelumnya, Gunung Raung di Bondowoso erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter dari atas puncak, Selasa (24/12/2024).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi ± 4 menit 42 detik.

Warga Sumberwringin, Sahwani mengatakan, hujan abu Gunung Raung mengguyur sejumlah kecamatan terdekat di antaranya Sumberwringin, Sukosari, Tapen, dan Tlogosari.

“Ketebalan abu (Gunung) Raung yaitu berkisar 0,5 milimeter. Abu tersebut mengotori rumah, mobil dan tanaman warga, sehingga harus dibersihkan setiap waktu,” katanya.

Abu vulkanis Gunung Raung juga mengganggu aktivitas warga. Mereka harus menggunakan masker untuk keluar rumah.

Saat ini Gunung Raung berada pada status level 2 (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung, wisatawan tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km.

Topik Menarik