Juicy Luicy Melarang Lady Dokter Koas Palembang Nonton Konsernya imbas Kasus Penganiayaan
JAKARTA, iNews.id - Vokalis band Juicy Luicy, Julian Kaisar atau Uan, membuat geger media sosial atas pernyataannya mengenai Lady si dokter koas asal Palembang. Apa katanya?
Dalam video viral yang beredar di jagat maya, Uan membuat pernyataan sikap bahwa band Juicy Luicy melarang keras Lady si dokter koas asal Palembang untuk menonton konser bandnya di mana pun mereka berada.
Langkah itu diambil Uan mewakili Juicy Luicy imbas kasus pemukulan brutal yang dilakukan sopir pribadi keluarga Lady terhadap dokter muda bernama Luthfi yang adalah coach koas Lady.
"Kepada Lady orang Palembang yang sopirnya mukulin ketua koas, jangan pernah nonton Juicy Luicy lagi," kata Uan dalam tayangan live Instagram beberapa waktu lalu, dikutip Rabu (25/12/2024).
Tak hanya dilarang nonton konser, Juicy Luicy juga melarang Lady untuk mendengarkan semua karya musik mereka. "Please stop dengerin lagu aku (Juicy Luicy), Lady," tegas Uan.
Di video viral, Uan seperti ngedumel tentang Lady setelah memberikan pernyataan sikap. "Tukang ngadu!" kata Uan. "Apaan, ya, ngadu-ngadu ke ibu," tambahnya.
Daftar Lengkap Pemenang Indonesian Music Awards 2024, Rhoma Irama Raih Lifetime Achievement
"Kebayang gak, dia baru jadi dokter muda, belum jadi dokter, sudah begitu," ujar Uan.
Uan pun membahas soal kecenderungan sifat anak orang kaya, mengacu pada tabiat Lady si dokter koas asal Palembang.
"(Kebanyakan) Anak orang kaya tuh begitu, yan gak pernah kerja keras, tengil!" kata Uan.
Sebagai informasi, nama Lady ini viral di media sosial karena diduga menjadi penyebab tindak pemukulan sopir bernama Fadilla alias Datuk terhadap Luthfi, dokter koas.
Lady dengan nama lengkap Lady Aurellia Pramesti diketahui mengadu kepada ibunya, Lina Dedy, kalau jadwal jaga di akhir tahun bermasalah, padahal sudah disepakati kelompok koasnya.
Setelah itu Lina Dedy mengajak ketemuan Luthfi selaku ketua koas untuk membicarakan jadwal jaga itu. Namun, sopir Lina tersulut emosi hingga akhirnya terjadi pemukulan brutal.
Pihak Luthfi melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan. Keluarga Luthfi menolak berdamai dan melanjutkan kasus ini di ranah hukum.