Heboh! Sumanto Bikin Konten Mukbang di Instagram, Netizen Trust Issue: Itu Daging Apa?

Heboh! Sumanto Bikin Konten Mukbang di Instagram, Netizen Trust Issue: Itu Daging Apa?

Travel | inews | Rabu, 25 Desember 2024 - 14:27
share

JAKARTA, iNews.id - Masih ingat dengan Sumanto? Mantan napi dengan kasus kanibalisme itu kini ternyata aktif di media sosial, lho.

Ya, Sumanto cukup terkenal di Instagram dengan nama akun @sumantoofficial_. Hingga berita ini dibuat, pengikutnya sudah mencapai 10,5 ribu dan di unggahan terbaru dia membuat konten mukbang.

Konten tersebut viral, banyak netizen 'trust issue' agak khawatir dengan apa yang disantap Sumanto. Hal ini karena kasus kanibalisme yang dia lakukan beberapa tahun lalu.

Konten mukbang Sumanto itu telah disaksikan 30,7 ribu kali di Instagram, dengan judul video 'Mukbang Sate Wedus Bocah arau Cempe Lik'. Bagaimana kontennya?

Dilihat dari video viral tersebut, Sumanto tampak berbeda dari sebelum-sebelumnya. Dia tampil rapi mengenakan kemeja lengan panjang berwarna abu-abu dipadukan dengan celana hitam. Rambutnya disisir rapi.

Video memperlihatkan Sumanto melahap tusuk demi tusuk sate dengan bumbu kecap. Dari ekspresi wajahnya, dia tampak sangat menikmati kudapan tersebut.

Tak ada pernyataan apa pun dari mulut Sumanto dalam video mukbangnya. Suara ASMR khas konten mukbang pun tidak diperlihatkan di sini, yang ada hanya suara laki-laki yang berdialog sendiri dengan latar musik mendayu.

Bagaimana reaksi netizen melihat konten mukbang Sumanto? Simak beritanya sampai selesai. 

"Bapak maaf nanya, itu daging apa?" kata @neti***.

"Sepertinya enak satenya mas sum," ujar @zack***.

"Otakku gak bisa bohong, ngeliatnya makan keinget masa lalu," ungkap @hari***.

"Om Sumanto, gak tertarik daftar MasterChef?" ujar @tls***.

"Sate bukan sembarang sate," kata @kas***.

Sebagai informasi, nama Sumanto sempat membuat geger satu Indonesia di awal 2003. Dia terlibat kasus pencurian mayat dan memakannya karena masalah ekonomi. Pada pengakuannya waktu itu, Sumanto memakan tiga manusia di tempat berbeda, yaitu di Lampung dan Purbalingga.