Komdigi: Teknologi AI Tak Akan Gantikan Peran Jurnalis

Komdigi: Teknologi AI Tak Akan Gantikan Peran Jurnalis

Terkini | inews | Kamis, 19 Desember 2024 - 20:45
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyebut kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) tidak akan menggantikan peran jurnalis. Karya jurnalis yang kreatif, empati dan interprestasi sulit ditiru teknologi AI.

Plt Dirjen Komunikasi dan Media Massa, Komdigi, Molly Prabawaty mengatakan jurnalis harus membangun narasi positif dalam menyampaikan informasi yang akurat, adil, transparan, sesuai dengan professionalitas dan independensi jurnalistik.

“Dalam penyajian informasi yang kredibel, seorang jurnalis melibatkan elemen-elemen kreatif, empati dan interpretasi manusia yang sulit ditiru oleh teknologi,” kata Molly dalam keteranganya, Kamis (19/12/2024).

Hal itu disampaikannya dalam acara Refleksi dan Urun Rembug serta Launching Buku Kompetensi Jurnalis Televisi, yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) di Hall Dewan Pers, Kamis (19/12) siang. 

Acara ini dihadiri Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu,Ketua Umum IJTI, Herik Kurniawan, Pemimpin Redaksi dari sejumlah stasiun televisi, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta.

Tidak tergantikannya peran jurnalis oleh teknologi AI, IJTI meluncurkan buku Kompetensi Jurnalis Televisi, yang menjadi panduan bagi jurnalis televisi dalam melaksanakan tugasnya. 

“Buku ini akan membantu jurnalis televisi dan bisa menjadi standar untuk menghasilkan karya-karya jurnalistik televisi yang baik,” kata Herik Kurniawan.

Menurutnya, jurnalis yang memiliki kompetensi, harus bisa menghasilkan karya jurnalistik yang memberikan nilai dan kebermanfaatan bagi masyarakat. 

“Semoga buku yang diterbitkan IJTI bisa menjadi rujukan, tidak hanya bagi jurnalis televisi, tapi juga mahasiswa yang mengambil peminatan jurnalistik,” katanya.

Sementara itu, Ninik mengatakan berbagai pekerjaan bisa dengan mudah diselesaikan dengan teknologi AI, tidak terkecuali pekerjaan seorang jurnalis. Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, dan harus bisa dimanfaatkan dengan baik. 

“Hadirnya AI, tidak menutup kemungkinan bisa menggantikan peran jurnalis. Jurnalis televise sebagai control social harus menjalankan fungsinya secara benar dan semata-mata untuk kepentingan public,” katanya.

Topik Menarik