Israel Pakai Istilah dari Kitab Suci untuk Benarkan Agresi Militer di Suriah
TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel memberi nama operasi militer ke Suriah dari istilah di Alkitab. Pasukan Zionis memasuki wilayah Suriah untuk pertama kali sejak 50 tahun, merebut pos-pos di zona penyangga, sejak 8 Desember lalu.
Selain mengerahkan pasukan, pasukan Israel juga melakukan serangan udara terbesar sepanjang konflik berlangsung. Mereka menargetkan lebih dari 250 sasaran militer dan sipil di penjuru Suriah.
Serangan besar-besaran itu dilakukan menyusul tumbangnya rezim Presiden Bashar Al Assad oleh kelompok oposisi bersenjata yang dipimpin organisasi perlawanan Hayat Tahrir Al Sham (HTS) pada Minggu.
Tentara Israel menggunakan Operasi Panah Bashan untuk menggambarkan operasi militer menargetkan aset dan kemampuan militer Suriah.
Army Radio Israel melaporkan, Bashan merupakan istilah dari Alkitab merujuk pada wilayah di selatan Suriah dan timur Yordania yang ditaklukkan oleh orang Israel setelah mengalahkan Og, raja Bashan, sebagaimana termaktub dalam Perjanjian Lama.
Israel telah lama menggunakan nama untuk operasi perang maupun pertempuran dari Taurat maupun naskah keagamaan kuno lainnya. Alasannya untuk memperkuat klaim atau pembenaran bahwa apa yang mereka lakukan sesuai dengan dalil agama.
Dalam perang di Jalur Gaza, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menggunakan istilah dari Alkitab untuk membenarkan kejahatan perang terhadap warga Palestina.
Israel mengklaim telah menghancurkan 80 persen kemampuan dan aset tentara Suriah dalam operasi militer sepekan terakhit. Serangan udara itu mengerahkan rarusan jet tempur, helikopter, tank, kapal perang, drone, dan berbagai jenis rudal.