Tragis! 3 Anggota Pramuka Tewas dan 10 Luka Kesetrum saat Jambore di Filipina

MANILA, iNews.id - Tiga anggota pramuka tewas dan 10 lainnya luka tersengat listrik atau kesetrum saat mengikuti jambore Boy Scouts of the Philippines (BSP) di Kota Zamboanga, Kamis (12/12/2024).

Ketua BSP Kota Zamboanga Jose Rizalino Ortega mengatakan, seluruh korban tewas adalah anggota pramuka senior berusia antara 17 hingga 22 tahun. Sementara korban luka adalah berusia 9 hingga 12 tahun. Mereka dirawat di rumah sakit dalam kondisi stabil.

Peristiwa itu tejadi beberapa menit sebelum pembukaan jambore BSP tingkat kota 2024. Kegiatan itu diikuti sekitar 500 anggota pramuka dari berbagai jenjang. Peserta jambore juga termasuk siswa TK serta siswa kelas 1 hingga 3 SD. Namun mereka tidak berkemah di lokasi kejadian.

Para korban tersengat listrik saat bergotong royong memindahkan kanopi besar dari pinggir jalan. Mereka tak sadar ujung kanopi bersentuhan dengan kabel listrik yang terbuka.

“Kanopi itu bertujuan untuk membuat teduh anak-anak di tempat mereka akan berpartisipasi (game),” kata Ortega.

Shadrina Sarapuddin, juru bicara Pusat Medis Kota Zamboanga, mengatakan tiga dari 13 korban kesetrum tewas di tempat kejadian.

“Semua prosedur resusitasi yang dibutuhkan telah dilakukan, namun mereka dinyatakan meninggal saat (petugas) tiba di lokasi,” katanya, dikutip dari Philippine Daily Inquirer.

BSP menegaskan bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Akibat kejadian tersebut, jambore yang seharusnya digelar pada 13 hingga 15 Desember dibatalkan.