Fajar Alfian Dorong Hendra Setiawan Jadi Pelatih: Jangan Disia-siakan
JAKARTA, iNews.id – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian mendorong Hendra Setiawan menjadi pelatih ganda putra di Pelatnas PBSI. Sebab, dia tak ingin potensi seniornya itu sebagai juru taktik sia-sia begitu saja.
Hendra baru saja memutuskan untuk pensiun sebagai atlet profesional mulai awal tahun depan. Dia mengumumkan keputusannya untuk gantung raket setelah 35 tahun berkarier sebagai atlet, pada Selasa, 3 Desember 2024 lalu lewat Instagram-nya.
Kendati demikian, Hendra masih akan bermain pada Januari mendatang di Indonesia Masters 2025. Turnamen level Super 500 itu bakal menjadi yang terakhir dalam kariernya.
Sebagai rekan sparingnya di Pelatnas PBSI, Fajar mengaku sedih melihat pemain berusia 40 tahun itu pensiun. Dia pun mendoakan kesuksesan sang senior untuk karier berikutnya.
“Ya pasti sedih ya, sedih. Tapi mau gimana lagi itu adalah keputusan akhir dari ko Hendra sendiri. Dan ya semoga di karir selanjutnya bisa selalu sukses menurut saya,” kata Fajar di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Hendra beberapa kali memberikan kode tak akan jauh-jauh dari dunia bulu tangkis setelah pensiun sebagai atlet profesional. Dia ingin terjun sebagai pelatih.
Saat ditanya soal kemungkinan Hendra bakal melatih di Pelatnas PBSI, Fajar memberikan jawaban klasik. Dia menyerahkan keputusan itu kepada pihak PBSI.
“Ya kita lihat aja nanti lah. Bukan kita, maksudnya itu pengurus nanti lah,” jelas mantan pemain nomor satu dunia itu.
Namun, secara pribadi, Fajar ingin Hendra melanjutkan kariernya sebagai pelatih di Pelatnas PBSI. Sebab menurutnya, juara dunia empat kali itu punya potensi yang apik untuk menjadi juru taktik dengan segudang pengalamannya sehingga jangan sampai disia-siakan begitu saja.
“Ya, Koh Hendra adalah salah satu legenda bulutangkis ya. Kalau menurut saya, jangan disia-siakan lah ya karena dedikasinya untuk bulutangkis itu sungguh luar biasa,” ujar duet Muhammad Rian Ardianto itu.
“Dia bilang di captionnya (di Instagram) juga 35 tahun dia berkarya di bulu tangkis, sekarang umur dia 40 tahun. Berarti hanya 5 tahun dia bersama keluarga ya. Jadi 35 tahunnya dia menggeluti bulu tangkis. Jadi sangat disayangkan kalau misalkan potensinya (untuk jadi pelatih) tak digunakan,” ucapnya.
Dalam beberapa kesempatan Hendra memang kerap menemani para juniornya di pinggir lapangan sebagai pelatih saat masih aktif menjadi pemain. Patut ditunggu bagaimana kelanjutan kariernya nanti apakah benar-benar akan lanjut banting setir mengisi kursi kepelatihan atau tidak.