Prabowo Bertemu Pengusaha Jepang, Didampingi Anindya Bakrie hingga Haji Isam

Prabowo Bertemu Pengusaha Jepang, Didampingi Anindya Bakrie hingga Haji Isam

Ekonomi | inews | Jum'at, 6 Desember 2024 - 14:43
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan para pengusaha Jepang di Istana Negara, Jakarta, hari ini, Jumat (6/12/2024). Tampak hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Arsjad Rasjid. Selain itu, hadir juga pengusaha asal Kalimantan Andi Syamsudin Arsyad atau akrab disapa Haji Isam.

"Bapak Arsjad Rasyid, dan Bapak Anindya Bakrie dari Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Bapak Andi Syamsuddin Noor Arsyad, seorang pengusaha terkemuka dari Kalimantan," ucap Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo menuturkan, Jepang merupakan salah satu mitra lama dan sahabat karib Indonesia selama bertahun-tahun. Menurutnya, Pemerintah Jepang dan sektor swasta Jepang telah sangat aktif di Indonesia. 

"Dan kami menghargai dan sangat menghargai partisipasi sektor swasta Jepang dan pemerintah Jepang dalam mendukung dan membantu kami dalam pembangunan ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia kami di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, juga, tentu saja, di bidang ekonomi," katanya. 

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menjelaskan maksud kehadirannya di Istana untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto yang akan menemui para pengusaha Jepang.

"Kita lihat ya tapi kayaknya saya mesti masuk dulu tapi singkat kata, ini kemarin ketemu dgn pak presiden dan kementerian investasi Jepang itu secara natural karena jumlah penduduk berkurang dan menua pasti mencari tempat yang penduduknya bertambah dan muda," ucap Anindya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

Anindya menambahkan, Indonesia dan Jepang sudah menjadi mitra strategis karena sudah lama punya nilai historis. Dan, katanya, Indonesia mempunyai kesempatan emas di bawah kepemimpinan Prabowo.

"Kita melihat dari sisi investasi Jepang juga bukan kawan baru. Sehingga banyak sekali yang bisa diteruskan baik dari bidang manufaktur, idustrialisasi, energi transisi, health care, sekolah masih banyak lagi kita dengerin dulu," tuturnya.

Topik Menarik