Komentar Menyentuh Fajar Alfian usai Hendra Setiawan Pensiun dari Bulu Tangkis
JAKARTA, iNews.id – Komentar menyentuh Fajar Alfian usai Hendra Setiawan pensiun dari dunia bulu tangkis menarik diulas. Dia menilai sang senior adalah sosok yang sangat menginspirasi.
Hendra mengumumkan pensiun Selasa, 3 Desember 2024 malam. Pemain berusia 40 tahun itu menutup kariernya sebagai atlet bulu tangkis setelah 35 tahun.
Kabar itu pun membuat para pemain dunia mengucapkan salam perpisahan dan apresiasi untuk Hendra. Salah satunya adalah Fajar Alfian, junior sekaligus rekan berlatihnya di Pelatnas PBSI.
Fajar mengatakan Hendra merupakan inspirasi bagi semua atlet bulu tangkis. Duet Muhammad Rian Ardianto itu berharap bisa berkolaborasi lagi dengan juara dunia empat kali itu, entah sebagai pelatih dan pemain maupun rekan bisnis.
“Selalu menjadi inspirasi untuk semua atlet badminton. Semoga di lain waktu kita bisa selalu bekerjasama, tidak sebagai teman berlatih ataupun musuh ketika berhadapan di lapangan, tapi sebagai tandem di lapangan sebagai coach ataupun dunia bisnis ya koh,” kata Fajar dalam story Instagram-nya, @fajaralfian95, pada Selasa (3/12/2024).
“Sukses selalu untuk karier selanjutnya,” tambahnya.
Tak lupa Fajar menambahkan stiker kambing dalam unggahannya itu yang dalam bahasa Inggris berarti GOAT. GOAT sendiri merupakan singkatan dari Greatest All Of Time yang biasa digunakan untuk memuji seorang pemain yang terhebat dalam sejarah.
Dalam kariernya, Hendra berpasangan dengan sejumlah pemain. Namun, duetnya dengan Markis Kido dan Mohammad Ahsan menjadi yang paling mentereng.
Bersama Kido, pemain kelahiran Pemalang itu meraih banyak gelar di turnamen BWF, termasuk gelar juara dunia 2007 silam. Namun prestasi tertinggi mereka adalah menyabet medali emas Olimpiade Beijing 2008.
Dengan Ahsan, Hendra semakin garang dengan mengoleksi tiga gelar juara dunia lagi pada edisi 2013, 2015 dan 2019. Mereka pun terus berulang kali naik podium tertinggi di berbagai level turnamen BWF, tak terkecuali All England.
Hendra/Ahsan pun terus bisa bersaing di level tertinggi hingga usia yang tak muda lagi. Alhasil, mereka mendapatkan julukan The Daddies.