Ponorogo Geger, Anak Bunuh Ayah Kandung Gara-gara Cekcok Makanan
PONOROGO, iNews.id – Warga Kabupaten Ponorogo digegerkan dengan kasus anak bunuh ayah kandung. Peristiwa tragis itu menimpa Bonamin (67) warga Lingkungan Prayungan, Desa Paju, Ponorogo. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kepala berdarah. Korban yang juga marbot musala ini diduga dibunuh oleh Ridho, anaknya sendiri.
Saksi mata, Fajar menuturkan, jasad korban ditemukan sudah terbujur kaku di kamar rumahnya, Minggu (1/12/12024) sekitar pukul 05.30 WIB.
“Korban dan pelaku ini tinggal serumah. Korban bekerja serabutan dan marbot musala,” katanya.
Dia mengatakan, ihwal penemuan jasad korban bermula ketika warga curiga lantaran sejak magrib hingga subuh, korban yang biasa bertugas mengumandangkan azan di musala tak kunjung kelihatan.
“Sampai waktu sholat subuh tadi, korban juga tidak muncul. Karena curiga, usai sholat subuh warga mencari korban dan melihat di rumahnya. Saat itu, korban ditemukan posisi seperti tidur namun telinga berdarah,” katanya.
Kampanye Penuh Semangat: Warga Yalengga Dukung Jhon Marthin dan Befa-Natan dalam Pemilihan 2024
Menurut Fajar, sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, korban dan pelaku sempat terlibat cekcok mulut. Namun belum diketahui penyebabnya.
“Korban dan pelaku sering kali terlibat cekcok. Sabtu sore sebelum magrib, korban dan pelaku kembali terlibat adu mulut. Setelah kejadian, korban tidak ke mushola sama sekali,” ujarnya.
Lurah Plaju, Dariyanto mengatakan, pelaku diketahui mengidap kelainan jiwa dan sejak lima tahun terakhir menjalani rawat jalan dengan pengawasan tim kesehatan Puskesmas Ponorogo Selatan.
“Pelaku sudah diamankan dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan kejiwaan,” ucapnya.