Prabowo Ingatkan Pejabat Jaga Uang Negara: Ini Darah dan Keringat Rakyat Indonesia!

Prabowo Ingatkan Pejabat Jaga Uang Negara: Ini Darah dan Keringat Rakyat Indonesia!

Terkini | inews | Sabtu, 30 November 2024 - 00:03
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menekankan para pejabat lembaga keuangan berperan penting dalam mengelola uang rakyat. Dia pun mengingatkan untuk bijak dalam mengelola uang negara.

"Saya kira itu pesan yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat keuangan. Anda memainkan peran yang penting, Anda mengelola uang rakyat Indonesia," kata Prabowo pada Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024 di Grha Bhasvara Icchana, Kompleks Kantor Pusat Bank Indonesia, Jumat (29/11/2024).

Dia pun meminta uang rakyat dapat dipertanggungjawabkan secara bijak. Sebab, katanya, uang tersebut berasal dari keringat dan darah ratusan juta rakyat Indonesia.

"Kita harus jaga uang rakyat, kita harus bijak, kita harus bertanggung jawab. Karena ini adalah darah dan keringat rakyat Indonesia, darah dan keringat ratusan juta rakyat Indonesia yang bekerja sangat keras," kata Prabowo.

Prabowo mengingatkan para otoritas tersebut merupakan penerima mandat dan amanah dari masyarakat. Menurutnya, tugas dan tanggung jawab mereka tidak ringan.

"Kami di bidang politik adalah penerima mandat politik, saudara-saudara di lembaga-lembaga keuangan adalah penerima mandat perekonomian, saudara-saudara memegang kekayaan rakyat Indonesia, saudara-saudara diberi kepercayaan, trust, credibility itu ada di pundak saudara-saudara. Tugas dan tanggung jawab saudara tidak ringan," tutur dia.

Di sisi lain, dia mengungkapkan banyak negara di Amerika Latin dan Afrika ingin sekali diundang datang ke Indonesia. Bahkan, beberapa di antaranya sudah dijadwalkan hadir di awal tahun 2025.

"Negara-negara Amerika Latin, negara-negara Afrika, semua sekarang minta diundang ke Indonesia. Bulan Januari presiden Angola minta ke Indonesia,” kata dia.

Prabowo mengungkapkan keinginan negara-negara itu karena banyak negara melihat Indonesia memilih ekonomi yang baik dan aman. 

“Apa poin saya? Poin saya adalah kita harus bersyukur bahwa pengendalian ekonomi kita harus diakui selama ini cukup prudent, cukup bijak, cukup tertib, dan cukup aman," ucapnya.

Topik Menarik