Pakar ITB Ungkap Hasil Temuan di Kasus Viral Mobil Rusak karena Pertamax

Pakar ITB Ungkap Hasil Temuan di Kasus Viral Mobil Rusak karena Pertamax

Ekonomi | inews | Jum'at, 29 November 2024 - 14:48
share

JAKARTA, iNews.id - Viral di sosial media sebuah video memperlihatkan perempuan di Cibinong, Jawa Barat mengeluh mobilnya hilang tenaga usai diisi bensin Pertamax. Terkait hal itu, Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara ITB Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab kerusakan mesin kendaraan. 

Menurut dia, saat mobil tersebut dibawa ke bengkel, proses untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari situ, ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.

Endapan ini, kata Tri, menjadi penyebab mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.

"Hal ini menyebabkan suplai bahan bakar ke mesin tidak mencukupi," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jumat (29/11/2024).

Tri melalui tim LAPI ITB pun mencari tahu apa sebenarnya endapan tersebut dengan membawa sampel endapan ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy). Hasilnya, endapan berhasil diidentifikasi unsur-unsur pembentuknya. 

Selanjutnya, hasil EDS dibandingkan dengan hasil analisis fisika kimia yang dilakukan oleh tim Lemigas terhadap bahan bakar Pertamax dari beberapa SPBU yang diperkirakan menjadi sumber Pertamax bermasalah.  

Hasilnya diketahui bahwa endapan tersebut tidak ditemukan bukan berasal dari bahan bakar Pertamax.

"Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)" ujar Tri.

Dari hasil penelitian tersebut, dicurigai material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam yang menyebabkan endapan.

“Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut," katanya. 

Menurut dia, jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka para pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin boleh merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax. Sebab, tidak akan ada fenomena munculnya endapan, mengingat tidak diperlukannya pelapisan tersebut.

Sementara itu, PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong dan beberapa wilayah lainnya. Hasilnya menyatakan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM. 

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menilai bahwa temuan ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kualitas bahan bakar Pertamax.

Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," ucap Heppy dalam keterangannya dikutip, Jumat (29/11/2024).

Topik Menarik