Kesaksian RT Tempat Tinggal Siswa SMK Korban Penembakan Polisi: Baik, Ikut Ngaji!
JAKARTA, iNews.id - Kasus penembakan yang menewaskan siswa SMK Negeri 4 Semarang Gamma Rizkinata Oktavandi oleh oknum polisi masih diselidiki. Keterangan pelaku bertolak belakang warga di tempat tinggal para korban, terutama Satria dan Adam.
Gamma meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian pinggul. Selain Gamma, dua rekannya, Satria dan Adam, juga terkena tembakan polisi saat hendak tawuran di kawasan Kalipancur.
Satria terkena tembakan di tangan, sedangkan Adam terserempet peluru di bagian dada.
Polisi telah menggelar pra-rekonstruksi yang menyatakan korban adalah gangster, berbanding terbalik dengan kesaksian warga.
Aris Widarto, ketua RT tempat tinggal Satria dan Adam mengatakan, keduanya merupakan anak baik. Bahkan Satria sering membantu ibunya berjualan, sedangkan Adam remaja masjid yang sering mengikuti pengajian.
"Baik, di lingkungan RT dan di lingkungan luar RT juga. Ikut ngaji juga di Pondok Darunnajah," kata Aris, seraya menambahkan korban juga jarang keluar malam.
Dia juga tidak percaya korban Satria merupakan gangster yang meresahkan masyarakat.