Nadhmi Al-Nasr Mundur dari CEO NEOM, Ada Apa?
RIYADH, iNews.id - Nadhmi Al-Nasr mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO NEOM, proyek kota masa depan Arab Saudi senilai 500 miliar dolar AS. Adapun pengunduran diri al-Nasr tidak disertai alasan yang jelas.
Melansir Reuters, seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut menyebut bahwa sebagian alasan kepergian Al-Nasr adalah karena dia tidak memenuhi indikator kinerja utama. Namun, sumber tersebut tidak menyebutkan tujuan mana yang tidak terpenuhi.
NEOM tidak segera menanggapi pertanyaan tentang alasan kepergian Al-Nasr.
Adapun Putra Mahkota Mohammed bin Salman, atau dikenal sebagai MbS, telah menggelontorkan ratusan miliar dolar ke dalam proyek-proyek pembangunan melalui dana kekayaan negara milik kerajaan, PIF.
NEOM, sebuah pembangunan perkotaan dan industri di Laut Merah yang hampir seukuran negara Belgia karena menampung hampir sembilan juta orang, merupakan inti dari rencana Visi 2030 Pangeran MbS untuk menciptakan mesin-mesin pertumbuhan ekonomi baru di luar minyak.
Namun, beberapa skema harus dikurangi karena meningkatnya biaya, termasuk The Line, sebuah kota futuristik di antara dinding-dinding cermin yang membentang sejauh 170 km (106 mil) ke padang pasir di dalam NEOM.
Reuters melaporkan pada bulan Mei bahwa PIF sedang mempertimbangkan reorganisasi, yang bertujuan untuk mempertajam fokusnya pada investasi yang memiliki peluang keberhasilan lebih tinggi.
Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, masih sangat bergantung pada pendapatan hidrokarbon, dan harga minyak yang rendah serta produksi telah berdampak pada kas negara.
Para pemimpin proyek telah bekerja dengan tenggat waktu yang sangat ketat untuk memberikan perkembangan besar-besaran pada tenggat waktu tahun 2030 dengan beberapa skema yang terlambat dari jadwal atau menghadapi penundaan.
NEOM menunjuk Aiman Al-Mudaifer sebagai pelaksana tugas CEO. Al-Mudaifer telah menjadi Kkepala Divisi Real Estate Lokal PIF sejak 2018 dan memiliki pemahaman mendalam tentang NEOM dan proyek-proyeknya.
"Saat ini NEOM memasuki fase baru dalam penyampaian, kepemimpinan baru ini akan memastikan kesinambungan operasional, kelincahan, dan efisiensi agar sesuai dengan visi dan tujuan keseluruhan proyek," tulis NEOM dalam sebuah pernyataan.
Dalam perannya di PIF, Al-Mudaifer mengawasi semua investasi real estate lokal dan proyek infrastruktur, Dia merupakan anggota dewan dari beberapa perusahaan terkemuka di kerajaan tersebut.