Ahmad Ali-Abdul Karim Representatif Anak Muda, Yakin Raih Suara Mayoritas di Pilgub Sulteng
PALU, iNews.id - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ahmad HM Ali-Abdul Karim Al Jufri diyakini bisa meraup suara mayoritas anak muda pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 27 November mendatang.
Lantaran pasangan calon (Paslon) dengan tagline BERAMAL merupakan representasi dari anak muda. Abdul Karim yang jadi calon wakil gubernur mewakili kelompok muda, termasuk milenial dan gen z.
Ahmad Ali sebagai calon gubernur berkomitmen ingin memastikan pembangunan di Sulawesi Tengah melibatkan kaum muda. Komitmen itu pun dibuktikannya dengan memilih Abdul Karim, politisi muda berprestasi, untuk menjadi wakilnya.
"Pemerintah harus memberi ruang kepada anak muda untuk ikut membangun daerah ini, kami ingin memastikan itu," ujar Ahmad Ali dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).
Cagub Sulteng Ahmad Ali ingin ke depan pembangunan daerah melibatkan semua pihak, termasuk anak muda. Dia tidak ingin anak muda hanya dijadikan komoditas politik. Generasi muda harus ikut berperan dalam menentukan arah pembangunan daerah.
Sementara untuk mewadahi hobi kaum milenial dan gen z, pasangan BERAMAL ingin menyiapkan Sentra Kreativitas Pemuda. Di sana, anak muda bisa mengembangkan ide, hobi, dan gagasan dengan dukungan dari pemerintah daerah.
"Ketika kita bicara soal pemuda, maka kita harus melibatkan anak muda. Saya ingin ke depan lahir Abdul Karim baru yang juga bisa berprestasi di tingkat dunia. Kita punya banyak potensi itu, pemerintah harus mewadahi," katanya.
Abdul Karim Al Jufri adalah politisi Partai Gerindra yang juga merupakan atlet pencak silat berprestasi internasional, dia pernah menjuarai pencak silat tingkat dunia.
Maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, pasangan Ahmad Ali-Abdul Karim ingin membangun daerah secara inklusif dengan berbagai program pro rakyat.
"Kami tidak ingin jadi gubernur kelompok tertentu saja, kami ingin menghadirkan pemerintah yang berkeadilan bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tengah," tuturnya.