Jenazah 7 Korban Tewas Kebakaran Pabrik Minyak di Bekasi Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
JAKARTA, iNews.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengungkap kebakaran pabrik minyak goreng di Jalan Kaliabang Tengah, Pejuang, Kota Bekasi, mengakibatkan tujuh orang tewas, Jumat (1/11/2024). Seluruh jenazah telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun, identitas ketujuh korban tewas dalam kebakaran hebat itu, belum diketahui.
"Sampai dengan saat ini sudah ditemukan tujuh korban dalam keadaan meninggal," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso saat dihubungi, Jumat (1/11/2024).
Priadi mengatakan, petugas pemadam kebakaran masih di lokasi untuk memadamkan api. Petugas juga menyisir lokasi untuk mencari korban lain.
"Kami masih di lapangan melakukan pemadaman, kami masih menyisir," ujarnya.
Selain korban tewas, kebakaran itu mengakibatkan beberapa pekerja luka-luka. Petugas telah mengevakuasi para korban luka untuk mendapatkan penanganan insentif di rumah sakit.
"Korban luka ada tiga itu, di Rumah Sakit Ananda. Sementara satu orang di RS Primaya Timur," katanya.
Kesaksian Warga
Salah satu saksi kebakaran, Muhammad Kojin (47), mengatakan, kebakaran itu diawali dengan suara ledakan di kawasan pabrik. Dia yang berprofesi sebagai sopir saat kejadian sedang menunggu antrean untuk membongkar muat barang.
Karena mendapatkan antrean terakhir, Kojin menunggu di sebuah warung makan di depan perusahaan tersebut. Dia belum sempat masuk.
"Saya masih nunggu teman saya keluar, karena lama saya istirahat dulu untuk makan," kata Kojin kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Setelah makan, setengah jam kemudian dia mendengar suara ledakan. Bersamaan dengan ledakan itu, udara terasa panas di sekitarnya.
"Jam 5-an lewat saya dari dalam keluar makan. Setelah makan, ada setengah jam lah, tiba-tiba dari dalam itu meledak, tapi panasnya sampai ke sini (warung makan), sampai keluar," katanya.
Kojin yang kaget setelah mendengar suara ledakan dan melihat api langsung berkobar begitu besar, langsung masuk ke kawasan pabrik tersebut untuk menyelamatkan truk yang dia bawa.
"Saya ke dalam dulu intinya ngambil unit, mobil saya. Alhamdulillah saya sudah aman," katanya.
Polres Torut Peringati Hari Kesaktian Pancasila, Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas
Dia mengatakan para sopir yang sedang menunggu antrean di dalam pun ikut panik mengetahui ada kobaran api di pabrik.
"Jadi mobil-mobil itu sudah keburu pada langsung keluar semua jadi mungkin yang kebakaran itu, ada yang paling belakang," ujarnya.