Hasto Kristiyanto Ungkap The Triangle of Authoritarian dalam Disertasi

Hasto Kristiyanto Ungkap The Triangle of Authoritarian dalam Disertasi

Terkini | inews | Sabtu, 19 Oktober 2024 - 15:40
share

DEPOK, iNews.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyinggung teori 'The Triangle of Authoritarian' dan 'Abuse Of Power' saat sidang doktoral di Studi Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024). Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat ditanya dalam sidang.

Hal itu disampaikan usai mendapat pertanyaan dari Ko-Promotor, Prof Dr A Hanief Saha Ghofur perihal strategi ketahanan PDI Perjuangan dari konflik dengan Jokowi.

"Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri memang kuat dan tegas. Tapi bagaimana PDIP menjaga ketahanan partai dari konflik khususnya konflik terkini antara PDIP dengan Presiden Joko Widodo?" ucap Hanief.

Menanggapi hal itu, Hasto mengatakan perjuangan Ketua Umum PDIP sekaligus Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi tak bisa dibandingkan dalam penelitiannya karena memiliki nilai yang berbeda.

"Perjuangan Bu Mega dan Pak Jokowi dari penelitian ini sebenarnya tidak bisa dibandingkan karena nilainya berbeda. Yang satu berjuang untuk Indonesia Raya yang sejati-jatinya dan yang satu memenuhi The Triangle of Authoritarian," ujar Hasto.

Hasto menyebut Megawati menanamkan saat masuk politik berjanji kepada Presiden RI ke-1, Soekarno untuk mewujudkan Indonesia Raya Sejati meskipun 'terluka'.

"Bu Mega selalu menanamkan kepada kami bahwa beliau masuk ke politik itu dengan berjanji kepada Bung Karno untuk Indonesia Raya Sejati-jatinya bisa diperjuangkan melalui partai ini dengan demikian dari teori ketahanan partai ini terbukti meskipun PDIP luka-luka," ucapnya.

Hasto pun menyinggung teori dari Steven Levitsky perihal 'Abuse of Power' yang juga dikutip oleh Dr Sukidi.

"Karena memang yang dihadapkan watak kekuasaan yang oleh Dr Sukidi yang mengutip Steven Levitsky yang mengatakan bahwa abuse of power dilingkungan elite dilakukan melalui mekanisme terstruktur, sistematis dan masif dan hal tersebut hanya bisa dilakukan oleh pembunuh demokrasi," katanya.

Sekedar informasi, Hasto mengangkat disertasi dengan judul 'Kepemimpinan Strategis Politik, Ideologi, dan Pelembagaan Partai serta Relevansinya terhadap Ketahanan Partai: Studi pada PDI Perjuangan'.

Sementara sidang doktoral Hasto disaksikan langsung oleh Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

"Maka berdasarkan semua itu tim penguji memutuskan untuk mengangkat saudara Hasto Kristiyanto dalam program studi kajian stratejik dan global (SKSG) dengan yudisium cum laude. IPK 3,93," kata Ketua Sidang, Athor Subroto, Ph.D.

Topik Menarik