5 Fakta Rumah Dinas Anggota DPR Diganti Uang Tunjangan, Disebut Banyak Tikus

5 Fakta Rumah Dinas Anggota DPR Diganti Uang Tunjangan, Disebut Banyak Tikus

Berita Utama | inews | Rabu, 9 Oktober 2024 - 07:20
share

JAKARTA, iNews.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2024-2029 tak lagi mendapat jatah rumah dinas. Sebagai gantinya, anggota DPR bakal mendapat uang tunjangan perumahan yang diberikan tiap bulan.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar membeberkan sejumlah alasan pihaknya tak memberikan rumah dinas kepada anggota dewan, mulai dari kondisi rumah sudah tua hingga banyak keluhan dari anggota DPR.

Berikut lima fakta yang dirangkum terkait anggota DPR tak lagi mendapat rumah dinas.

1. Rumah sudah tua dan bocor

Sekjen DPR Indra Iskandar menjelaskan, rumah dinas anggota DPR di Kalibata sudah tua. Bahkan rumah kerap mengalami kebocoran di beberapa titik.

Indra menilai, pemeliharaan rumah dinas di Kalibata tersebut sudah tidak ekonomis.

"Jadi kan rumah di Kalibata itu sudah tua sekali, ditambal kiri, bocor kanan, ditambal kanan, bocor kiri, gitu-gitu terus. Nanti ada yang patah balok kiri kanan," kata Indra, Kamis (3/10/2024).

2. Rumah dinas dikembalikan ke negara

Rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan tidak lagi menjadi milik anggota dewan. Rumah tersebut akan dikembalikan kepada negara.

Indra menjelaskan, tunjangan perumahan akan diberikan tiap bulan lantaran masuk ke dalam komponen gaji anggota DPR. Namun, besaran tunjangan perumahan masih dalam tahap pembahasan.

3. Besaran tunjangan

Menurut Indra, besaran tunjangan akan berpatokan pada harga rata-rata sewa rumah di sekitar Kompleks Parlemen seperti Senayan, Kebayoran Baru hingga Semanggi. Pihaknya akan mencari angka yang paling lazim.

"Ya nanti diambil angka moderatnya kan, yang lazim, kan itu harus lazim, bukan nyari yang paling mahal dan paling murah, tapi yang paling lazim itu berapa gitu ya," kata Indra.

4. Kondisi rumah

Wartawan iNews.id berkesempatan melihat rumah dinas anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024). Tampak, rumah-rumah di kompleks ini berwarna krem dan berjejer rapi.

Tanaman yang berada di depan rumah terlihat terurus dan hampir tak ada rumput liar di area halaman yang luasnya sekitar 6x5 meter itu.

Berdasarkan tampilan luarnya, kondisi di dalam rumah terbilang seperti rumah layak huni. Di dalam rumah terdapat tiga kamar tidur di lantai atas dan satu kamar tidur untuk asisten rumah tangga (ART).

Sementara di lantai bawah, ada satu kamar tidur utama dilengkapi kamar mandi di dalam yang luasnya sekitar 5x5 meter. Lalu ada ruang kerja dan ruang keluarga.

Sekjen DPR Indra Iskandar memperlihatkan kondisi rumah dinas (foto: MPI)
Sekjen DPR Indra Iskandar memperlihatkan kondisi rumah dinas (foto: MPI)

5. Disebut banyak tikus

Indra Iskandar mengungkapkan, anggota DPR selalu mengeluhkan kebocoran hingga banyak tikus di rumah dinas Kalibata. Keluhan tersebut disampaikan melalui aplikasi Perawatan Rumah Jabatan Anggota Kalibata.

Indra mengaku mendapatkan keluhan sampai 10-15 kali dalam setiap hari. 

"Keluhannya itu cukup banyak, akibat khususnya bocoran gitu ya. Hal lain lagi tambahan mungkin ini juga yang sulit diselesaikan yaitu masalah banyaknya tikus dan yang paling parah adalah berkaitan dengan rayap," kata Indra, Sabtu (7/10/2024).

Atas keluhan tersebut, pihaknya melapor kepada pimpinan DPR. Kemudian mereka menggelar rapat konsultasi bersama fraksi pada 24 September 2024 lalu.

"Diputuskan dan disepakati untuk kedepannya akan diberikan dalam bentuk tunjangan. Nah tunjangan ini tentu adalah bagian dari bagaimana cara kami memberikan layanan kepada dewan" kata Indra.

Topik Menarik