Santri di Musi Rawas Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat

Santri di Musi Rawas Ditemukan Tewas Gantung Diri, Polisi Temukan Surat Wasiat

Berita Utama | inews | Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:38
share

MUSI RAWAS, iNews.id - Seorang santri pondok pesantren berinisial GD (13 ) ditemukan tewas gantung diri di lapak pedagang cabai Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Kamis (3/10/2024) dini hari. 

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan satu kantong plastik berisikan beberapa barang di belakang jenazah korban, salah satunya secarik kertas berisi pesan terakhir yang ditujukan ke ibunya. 

Dalam surat tersebut, GD yang merupakan pelajar kelas VII MTs di Megang Sakti, menyampaikan permintaan maaf ke ibunya. 

“Korban ditemukan tewas di sebuah tenda di lingkungan Pasar Megang Sakti Kelurahan Megang Sakti, Musi Rawas,” kata Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri. 

Dijelaskan Hendri, informasi penemuan jenazah korban diketahuinya setelah, anggota mendapat laporan dari masyarakat. 

“Kami dapat laporan dari warga, katanya ada orang gantung diri di lapak di Pasar Megang Sakti,” katanya.

Surat wasiat yang ditulis santri sebelum nekat gantung diri di Musi Rawas.
Surat wasiat yang ditulis santri sebelum nekat gantung diri di Musi Rawas.

Selanjutnya anggota Polsek Megang Sakti dan anggota Satreskrim Polres Musi Rawas meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP), guna memastikan informasi tersebut.

"Sewaktu anggota tiba di lokasi, ternyata benar, ada seorang bocah yang tewas gantung diri di tenda di lingkungan Pasar Megang Sakti," katanya. 

Dari keterangan saksi Eriktio dan Wahyu yang pertama kali menemukan korban, saksi masuk ke dalam Pasar Megang Sakti untuk mengantarkan cabe ke pedagang dengan mengendarai Cary Futura.

"Namun, lampu mobil menyorot salah satu lapak atau tenda dan di dalamnya terlihat seorang anak laki-aki yang tergantung," katanya.

Selanjutnya melihat itu, saksi langsung keluar pasar dan menghubungi pemilik lapak yakni Fatmawati. Lalu, dari keterangan Fatmawati, menjelaskan pukul 00.30 WIB, di hubungi Wahyu, jika di lapaknya ada orang gantung diri.

"Pemilik lapak Fatmawati langsung menuju lapak, saat itu kondisi gelap dan sudah ramai warga yang berkumpul," katanya.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan menolak untuk dilakukan visum dan autopsi. 

Topik Menarik