Tia Rahmania Tunggu Putusan PN Jakpus, Belum Tentukan Sikap Usai Dipecat PDIP

Tia Rahmania Tunggu Putusan PN Jakpus, Belum Tentukan Sikap Usai Dipecat PDIP

Terkini | inews | Jum'at, 27 September 2024 - 22:14
share

JAKARTA, iNews.id – Mantan calon legislatif terpilih dari PDI Perjuangan Tia Rahmania, memilih menunda langkah hukum terkait dugaan pencemaran nama baik atas tuduhan penggelembungan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Tia masih menunggu putusan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).

Pengacara Tia, Jupriyanto Purba menjelaskan berdasarkan konsultasi dengan pihak kepolisian, mereka disarankan untuk menunggu hingga proses di pengadilan selesai. 

"Kita diminta menunggu sampai proses gugatan di pengadilan memperoleh keputusan karena ini menyangkut undang-undang partai politik," ujar Jupriyanto di Mabes Polri, Jumat (27/9/2024).

Tia Rahmania diduga terlibat dalam penggelembungan suara selama Pileg 2024, tuduhan yang menjadi alasan pemecatannya dari PDIP. Namun, Jupriyanto menekankan bahwa tuduhan tersebut telah diperiksa oleh Bawaslu Provinsi Banten, yang menyatakan Tia tidak terlibat. 

"Faktanya, putusan Bawaslu Banten mengatakan Bu Tia tidak terlibat, tetapi Mahkamah Partai menjadikannya dasar untuk pemecatan," katanya.

Keinginan Tia untuk membersihkan namanya tak lepas dari perannya sebagai ibu rumah tangga dan dosen, posisi yang sangat penting bagi reputasinya. Tuduhan kriminal terkait penggelembungan suara dianggap merusak kehormatannya. 

"Dituduh melakukan kejahatan seperti ini jelas merusak nama baiknya, baik sebagai dosen maupun ibu rumah tangga," ujar Jupriyanto.

Selanjutnya: Awal Mula Pemecatan Tia Rahmania

Adapun polemik pemecatan Tia menjadi sorotan. Dia sempat viral usai mengkritik Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron pada acara yang digelar Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Dia mengatakan lebih baik Lemhannas memanggil pemateri yang mumpuni untuk berbicara masalah antikorupsi. Dia pun menyinggung sidang etik Nurul Ghufron di Dewas KPK. 

"Bagaimana Bapak bisa lolos Dewas, Dewan Etik, kemudian di PTUN sukses. Bagaimana kasus Bapak memberikan rekomen kepada ASN, bagaimana kasus-kasus Bapak yang lain Bapak bisa lolos. Mohon maaf Pak, Bapak bukan produk dari kami, Bapak bukan produk dari kami," kata Tia dalam video viral.

Tak lama, muncul kabar Tia batal dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029 terpilih. Sebab, dirinya telah diberhentikan dari PDIP.

Tia yang merupakan caleg nomor urut 2 PDIP di dapil Banten I yang meraih 37.359 suara akan digantikan Bonnie Triyana yang bernomor urut 1 berada di urutan kedua dengan raihan 36.516 suara.

"Bonnie Triyana. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Menggantikan calon terpilih atas nama Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. (peringkat suara sah ke I, nomor urut 2). Tia Rahmania, M.Psi., Psikolog. tidak lagi memenuhi syarat menjadi anggota DPR," bunyi surat keputusan KPU yang dikutip, Rabu (25/9/2024).

Topik Menarik