Keluarga Korban Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi Minta Transparansi, Siap Bawa ke Jalur Hukum

BEKASI, iNews.id – Ridho Darwan menjadi salah satu dari tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi. Keluarga akan meminta polisi mengusut kasus tersebut secara transparan.  

Paman Ridho, Jaelani menegaskan jika tidak ada keterbukaan dari pihak kepolisian dalam penanganan kasus ini, keluarga akan membawa perkara tersebut ke meja hijau. Termasuk meminta transparansi pemeriksaan terhadap anggota Tim Patroli Perintis Polres Metro Bekasi Kota di Propam Polda Metro Jaya.  

"Ya, kita akan menempuh upaya hukum. Karena negara kita adalah negara hukum dan butuh kepastian hukum. Jadi, jangan sampai masyarakat dibuat terombang-ambing dengan kasus seperti ini," ucap Jaelani di rumah duka, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (27/9/2024).   

Jaelani juga menyebutkan berkas-berkas untuk keperluan pelaporan sedang dipersiapkan. Selain itu, keluarga Ridho berencana membuka komunikasi dengan keluarga korban lain untuk mempertimbangkan langkah hukum serupa.  

"Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan melakukan hal yang sama. Dari pernyataan orang tua Pino (korban lain), tampaknya mereka juga tidak puas. Karena kita memang butuh keterbukaan," katanya.  

Selanjutnya: Awal Mula Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Sebagai informasi, tujuh jasad ditemukan mengambang di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024) pagi, yang membuat geger warga Kota Bekasi.  

Sebelum penemuan jasad-jasad tersebut, Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota menggerebek sekelompok remaja yang tengah nongkrong di sebuah warung di tepi Kali Bekasi pada Sabtu (21/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Remaja-remaja itu diduga hendak tawuran dan berusaha menghindari polisi dengan menceburkan diri ke kali.  

Sebanyak 22 orang dari kelompok itu diamankan oleh polisi, sementara tujuh orang lainnya ditemukan tewas.