Menteri PUPR Bertemu Menteri Infrastruktur Jepang, Bahas Kerja Sama Infrastruktur dan Pengelolaan Air

Menteri PUPR Bertemu Menteri Infrastruktur Jepang, Bahas Kerja Sama Infrastruktur dan Pengelolaan Air

Ekonomi | inews | Jum'at, 27 September 2024 - 14:27
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono didampingi Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata (MLITT) Jepang Tetsuo Saito dalam kunjungan ke Jepang. Basuki menuturkan, pertemuan ini mendiskusikan penguatan empat agenda kerja sama Indonesia-Jepang dalam hal pembangunan infrastruktur.

Agenda pertama mengenai tindak lanjut atas inisiasi World Water Forum ke-10 yang telah dilaksanakan di Bali, Indonesia pada Mei 2024 lalu. Menteri Basuki berterima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Jepang atas pelaksanaan World Water Forum ke-10. 

“Salah satu hasilnya, Pemerintah Indonesia mengusulkan Hari Danau Dunia yang dipilih pada tanggal 27 Agustus. Di Jepang, kami pun akan mempelajari pola pengelolaan dan konservasi danau berkelanjutan dengan mengunjungi Danau Biwa," ucap Basuki. dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2024).

Agenda kedua, Basuki telah bertemu Sekjen Japan Water Forum Toshiro Takemura untuk membahas persiapan pelaksanaan Asia Pacific Water Summit (APWS) ke-5 tahun 2027 mendatang. Dalam APWS ke-5, Pemerintah Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah dan siap bekerja sama dengan Pemerintah Jepang. 

Basuki mewakili Pemerintah Indonesia telah menandatangani LoI bersama dengan Japan Water Forum pada Kamis pagi sebelumnya.

"Saya akan melakukan konsolidasi dan menindaklanjuti LOI untuk di detailkan ke dalam Memorandum of Understanding (MOU) yang memuat tema, sub tema, tahapan, waktu dan kepanitiaan bersama mulai awal 2025 yang akan datang," tuturnya.

Agenda ketiga, pertemuan membahas pembentukan Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim, Basuki menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Jepang melalui JICA.

Kementerian PUPR melalui Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia juga telah menandatangani MoU Sabo Technical Center (STC) bersama dengan Kepala Perwakilan JICA di Indonesia pada World Water Forum ke-10. Kerja sama tersebut dilakukan untuk memperkuat STC agar menjadi Pusat Pelatihan Teknologi Sabo dan menjadi bagian dari Center of Excellence dalam Ketahanan Air dan Iklim yang dapat dimanfaatkan oleh negara-negara Asia Pasifik dan Afrika.

Dalam pertemuan ini, sebagai Agenda keempat, Menteri Basuki menyampaikan permohonan dukungan tenaga ahli quality assurance (penjaminan mutu) dalam pelaksanaan pembangunan IKN. Menurut Basuki, hal tersebut sangat membantu Pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa pembangunan IKN sebagai sebuah kota telah memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Topik Menarik