Update Korban Gempa Kabupaten Bandung M 5,0, BNPB: 81 Luka-luka, 450 Warga Mengungsi

Update Korban Gempa Kabupaten Bandung M 5,0, BNPB: 81 Luka-luka, 450 Warga Mengungsi

Terkini | inews | Rabu, 18 September 2024 - 18:32
share

JAKARTA, iNews.id – Jumlah korban gempa di Kabupaten Bandung dengan magnitudo 5,0 terus bertambah. Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (18/9/2024) hingga pukul 15.20 WIB, total korban luka sebanyak 81 orang. Selain itu, ratusan warga mengungsi karena rumahnya rusak. Mereka yang luka berat telah mendapatkan perawatan di fasilitas medis setempat.

“Di Kabupaten Bandung, 23 orang mengalami luka berat dan 58 lainnya luka ringan. Mereka yang luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang berada di Kecamatan Kertasari,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya.

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, keluarga terdampak gempa Bandung di Kabupaten Bandung dilaporkan sejumlah 491 kepala keluarga (KK). Sedangkan di Kabupaten Garut 209 KK. 

“BNPB memonitor adanya pengungsian warga di Kabupaten Bandung dengan jumlah 450 jiwa, di antaranya terkonsentrasi di Kantor Camat Kertasari,” katanya.

Aam melaporkan sebaran wilayah kecamatan di Kabupaten Bandung yang merasakan guncangan gempa berada di Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari dan Pameungpeuk. Sedangkan di Kabupaten Garut, terdapat di tiga kecamatan, yaitu Pasirwangi, Tarogong Kaler dan Sukaresmi.

Rumah terdampak di Kabupaten Bandung dilaporkan sebanyak 491 unit. Selain tempat tinggal, dampak pada bangunan di wilayah  ini, di antaranya fasilitas kesehatan 5 unit, pendidikan 9, gedung pemerintah 2, fasilitas umum18  dan tempat ibadah 27.

“Sedangkan di Kabupaten Garut, rumah terdampak sebanyak 209 unit, sarana pendidikan 7 dan fasilitas ibadah 5,” katanya.

Aam mengatakan saat ini petugas BPBD setempat masih terus memutakhirkan jumlah kerusakan dan tingkat kerusakan pada bangunan terdampak yang telah terdata.

Pascagempa BPBD provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD di dua kabupaten terdampak dan mengirimkan tim reaksi cepatnya. Di samping itu, pihaknya juga mendorong bantuan darurat, berupa tenda pengungsi, terpal, senso, genset, lampu portabel, mie instan, paket sembako dan air mineral ke lokasi terdampak. Hingga kini, petugas BPBD masih melakukan respons darurat dan pemantauan di lapangan.

Aam memastikan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak BPBD terkait dengan penanganan darurat. Tim Reaksi Cepat BNPB telah bergerak menuju lokasi bencana untuk mendukung respons darurat.

Menyikapi bahaya gempa, BNPB mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi gempa susulan. Apabila warga ingin kembali ke rumah, pastikan kondisi struktur bangunan aman. Gempa dengan magnitudo (M)5,0 ini terjadi pada Rabu (18/9), pukul 09.41 WIB, dengan pusat gempa 24 km tenggara Kabupaten Bandung dan berkedalaman 10 km.

Topik Menarik