Duh! Dua Gedung BUMN di Kawasan Monas Miring gegara Jadul

Duh! Dua Gedung BUMN di Kawasan Monas Miring gegara Jadul

Ekonomi | inews | Rabu, 18 September 2024 - 17:23
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ada dua gedung milik perusahaan plat merah di kawasan monumen nasional (Monas), Jakarta Pusat, miring. Hal itu karena bangunannya sudah lama alias jadul. 

Erick menjelaskan, kedua bangunan atau aset fisik perseroan tersebut sudah berdiri sejak lama. Hal ini punmendorong pemegang saham melakukan optimalisasi.

“Satu, dua gedung (milik BUMN) sudah miring karena uda dibangun lama, Pak Tiko (Kartika Wirjoatmodjo) yang bilang ke saya,” kata Erick saat ditemui di Mandiri Digital Tower, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2024).

Erick menjelaskan, akan ada 20 gedung aset perseroan di kawasan Monas yang dioptimalisasi. Erick memastikan, pihaknya membuka diri terhadap banyak pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, untuk bekerja sama.

Ia membantah bila aset-aset perusahaan dijual ke investor atau pihak eksternal. Menurutnya, penataan ulang dan pemanfaatan gedung milik BUMN perlu dilakukan, mengingat pemerintah pusat akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) agar tidak terbengkalai.

“Gini, kadang kadang ‘Erick Thohir menjual aset di Monas’ nggak begitu Pak Tiko ya. Pos Blok asetnya BUMN, kita kasih UMKM mengisi, tapi nggak sewa, bagi hasil. Kalau Sarinah naik kelas lagi, gitu kan. Sama, kawasan di monas itu ada 20 aset ya,” ucap dia.

“Kita akan pindah ke IKN kan, gedung-gedung ini kosong, betul nggak? Terus kalau Bank Mandiri punya aset, BUMN punya, ngapain bayar listrik di dua tempat, perawatan di dua tempat, kan mubazir,” tutur dia.

Erick sebelumnya mengaku bahwa sudah ada pembicaraan dengan Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono. Di mana, penataan ulang kawasan Monas dilakukan berbarengan dengan optimalisasi aset BUMN.

"Kami melihat kalau memang sesuai dengan target, maka banyak sekali gedung ini termasuk Kementerian BUMN akan pindah pak, jadi kami waktu itu coba berpikir berdiskusi dengan Pj Gubernur DKI, supaya kawasan ini ditata ulang," jelas dia.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua PSSI ini yakin bila proyek bersama mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jakarta.

Topik Menarik