Erick Thohir Bertemu Mantan PM Australia Malcolm Turnbull, Ini yang Dibahas

Erick Thohir Bertemu Mantan PM Australia Malcolm Turnbull, Ini yang Dibahas

Ekonomi | inews | Rabu, 18 September 2024 - 13:00
share

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menerima kunjungan mantan Perdana Menteri (PM) Australia, Malcolm Turnbull di Jakarta, Selasa (17/9/2024). Dalam pertemuan tersebut leduanya membahas potensi pengembangan pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT). 

Pertemuan itu disampaikan Erick melalui akun Instagramnya. Menurutnya, salah satu pengembangan EBT yang jadi topik diskusi utama berupa pembangkit listrik tenaga hidro (air) yang dimiliki Indonesia.

“Menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Australia, Mr. Malcolm Turnbull. Kami membahas potensi pengembangan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga hidro (air) yang dimiliki Indonesia,” ujar Erick dikutip dari Instagram @erickthohir, Rabu (18/9/2024).

Adapun potensi energi dari hidro di dalam negeri masih sangat besar atau mencapai sebesar 94 Gigawatt (GW). Potensi sumber daya ini mendorong pemerintah melalui PT PLN (Persero) untuk mengembangkan pembangkit hidro dengan total kapasitas 13,4 GW hingga 2033. 

“Untuk itu PLN berkomitmen mengembangkan pembangkit hidro dengan total kapasitas 13,4 gigawatt hingga 2033,” tuturnya. 

Erick memastikan, Indonesia terus berupaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jangan pernah meragukan komitmen Indonesia untuk mencapai target net zero emission. Apalagi Indonesia memiliki potensi Energi Hijau yang melimpah, bahkan mencapai 3.600 GW.

Kepala Negara menjelaskan Indonesia juga memiliki pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat. PLTS Terapung ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

“Kami juga memiliki PLTS apung di Waduk Cirata dengan kapasitas 192 MWp (megawatt peak), terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ketiga di dunia," tuturnya.

Topik Menarik