Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno: Pengelola Wisata Juga Dirugikan 

Puncak Bogor Macet Parah, Sandiaga Uno: Pengelola Wisata Juga Dirugikan 

Travel | inews | Rabu, 18 September 2024 - 10:31
share

JAKARTA, iNews.id - Kemacetan parah di Puncak Bogor mendapatkan perhatian publik. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno juga menyoroti kemacetan yang terjadi pada 13-16 September 2024. 

Publik dihebohkan dengan parahnya kemacetan di jalur Puncak ini imbas para wisatawan yang membeludak saat long weekend.

Sandiaga mengatakan salah satu faktor penyebab kemacetan horor tersebut lantaran Puncak merupakan salah satu destinasi favorit dan mudah dijangkau masyarakat Jabodetabek khususnya di momen libur panjang.

"Begitu Jabodetabek libur, top of mind-nya itu Puncak dan ini sudah puluhan tahun,” kata Sandiaga dalam Weekly Brief With Sandiaga Uno, Selasa (17/9/2024).

Sandiaga juga mengatakan insiden macet horor di Puncak Bogor ini pun turut berdampak buruk, bukan hanya untuk para wisatawan, tapi juga pengelola wisata di kawasan ini.

Parahnya kemacetan ini membuat para pengelola wisata di kawasan Puncak mengalami penurunan kunjungan drastis. Melihat kejadian itu, Sandiaga turut prihatin dan diharapkan tools untuk mengatasi kemacetan ini bisa membantu dan efektif.

“Karena yang dirugikan bukan cuma yang mau wisata, para pengelola destinasi wisata juga dirugikan, ada yang sampaikan ke saya biasanya bisa mendapat 6.000-8.000 kunjungan, karena kemacetan horor itu jadi hanya mencapai 800 kunjungan,” kata Sandiaga.

Sandiaga menjelaskan Kemenparekraf pun segera menyiapkan tools atau alat guna mengukur carrying capacity yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan parah. Penyiapan tools ini juga bekerja sama dengan salah satu kampus di Tanah Air untuk mengukur alat carrying capacity ini.

“Kalau carrying capacity-nya tidak memungkinkan, kita harus bangun destination management-nya. Jadi carrying capacity-nya benar-benar harus dihitung,” kata Sandiaga.

Sementara itu, menurut data Kapolres Bogor, Jawa Barat, kendaraan yang masuk jalur Puncak pada long weekend mencapai 150.000. Sedangkan, kapasitas jalanan Puncak Bogor hanya mampu menampung 70.000 kendaraan. 

Yudi, Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor mengatakan kunjungan ke Puncak Bogor di libur panjang) ini dikatakan meningkat dari long weekend biasa. Yudi pun mengimbau agar masyarakat ke depannya juga bisa mengeksplorasi destinasi wilayah salain puncak guna mengurangi kepadatan di jalur ini.

"Kabupaten Bogor bukan hanya puncak, ada beberapa destinasi wisata lainnya. Kita punya Sentul, Lido, Sukamakmur dan sebagainya,” katanya.

Topik Menarik