Snowden: Ledakan Pager di Lebanon Mungkin karena Bahan Peledak yang Ditanam di Perangkat

Snowden: Ledakan Pager di Lebanon Mungkin karena Bahan Peledak yang Ditanam di Perangkat

Terkini | inews | Rabu, 18 September 2024 - 05:50
share

MOSKOW, iNews.id - Ledakan massal pager di Lebanon sampai sejauh ini telah menyebabkan tewasnya 11 orang dan melukai ribuan lainnya. Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional AS (NSA) yang kemudian menjadi whistleblower (pengungkap rahasia), Edward Snowden, menilai tragedi itu mungkin disebabkan oleh bahan peledak yang tertanam dalam perangkat tersebut.

"Seiring masuknya informasi tentang ledakan beeper di Lebanon, tampaknya sekarang kemungkinan besar itu adalah bahan peledak yang ditanamkan, bukan peretasan. Mengapa? Terlalu banyak cedera serius yang terjadi secara terus-menerus," ungkap Snowden melalui platform media sosial X.

"Jika itu adalah baterai yang terlalu panas yang meledak, Anda akan menduga akan terjadi lebih banyak kebakaran kecil & kesalahan tembak," katanya.

Snowden pun menuduh Israel melakukan tindakan gegabah yang berdampak merugikan pada banyak orang. Dia menegaskan, taktik serangan semacam itu sama saja dengan terorisme.

Lebih dari 4.000 orang terluka dan sedikitnya 11 orang, termasuk seorang anak, meninggal akibat ledakan massal pager genggam di beberapa wilayah Lebanon, Selasa (17/9/2024). Pemerintah Lebanon menyalahkan Israel atas serangan tersebut, yang diyakini menyasar para pejuang Hizbullah.

Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon mengutuk serangan dengan modus peledakan pager itu. Koordinator Khusus untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert mengatakan, banyak di antara korban luka yang kritis. Sementara di antara korban jiwa terdapat anak-anak.

Hennis-Plasschaert pun mengingatkan semua pihak yang berkepentingan bahwa warga sipil tidak boleh menjadi sasaran serangan apa pun.

Media melaporkan bahwa pager digunakan oleh Hizbullah sebagai sistem komunikasi tertutup yang paling tidak rentan terhadap peretasan dan penyadapan.

Topik Menarik