Adian Sebut Jokowi Kehilangan Power usai Tak Jabat Presiden, Singgung Loyalis Soeharto

Adian Sebut Jokowi Kehilangan Power usai Tak Jabat Presiden, Singgung Loyalis Soeharto

Terkini | inews | Selasa, 17 September 2024 - 21:30
share

JAKARTA, iNews.id - Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu menilai Joko Widodo (Jokowi) akan kehilangan powernya usai tidak menjabat Presiden RI. Jokowi akan selesai masa jabatannya pada 20 Oktober 2024.

"Sebentar lagi akan ada pergantian kekuasaan. Jokowi akan kehilangan powernya, dia akan menjadi orang biasa," ucap Adian dalam program Rakyat Bersuara, Selasa (17/9/2024).

Setelah tidak menjabat Presiden, kata Adian, fasilitas yang didapatkan Jokowi dan keluarga hanyalah sebatas perlindungan Paspampres.

"Dia (Jokowi) kehilangan kewenangan di seluruh lembaga negara, dia tidak punya perwakilan satu pun di parlemen, dan menurut saya itu tidak akan menguntungkan buat dia," katanya.

Adian menilai loyalis pun tidak menjamin akan setia kepada Jokowi. Dia pun menyinggung sejumlah menteri dan loyalis Soeharto termasuk Harmoko setuju melengserkan Presiden.

"Kita belajar dari sejarah saja, dulu loyalis Soeharto banyak sekali, termasuk Harmoko, termasuk banyak menteri yang lain yang tanggal 11 Maret dilantik bersama-sama dengan dia tapi 70 hari kemudian semua yang dilantik bersetuju menurunkan dia. Lalu dimana loyalitas dalam politik?" tuturnya.

"Kan sudah berkali kali saya katakan bahwa bila sebuah hubungan dibangun oleh uang maka hubungan itu akan berhenti seketika uang itu berhenti. Jika hubungan itu dibangun karena kepentingan maka kepentingan itu akan berhenti seketika kepentingan itu selesai," sambungnya.

Adian menilai, tidak ada kesetiaan dalam dunia politik termasuk menteri. Orang yang diangkat menjadi menteri mempunyai kepentingan politik.

"Apakah menteri-menteri yang sekarang diangkat Jokowi pasti akan setia kepada dia? Dari mana ceritanya, orang semuanya berangkat dari kepentingan-kepentingan jangka pendek," katanya.

Topik Menarik