Debat Panas di TV, Calon Wali Kota Sao Paulo Banting Kursi Besi ke Rival hingga Dilarikan ke RS
RIO DE JANEIRO, iNews.id - Calon wali kota Sao Paulo, Jose Luiz Datena, membanting kursi besi ke rivalnya Pablo Marcal, saat debat kandidat yang disiarkan langsung di televisi. Aksi mantan pembawa berita pada Minggu malam, 15 September 2024 waktu setempat itu menggemparkan Brasil.
Marcal berhasil menangkis kursi yang dibanting ke arahnya pada menit terakhir. Namun, serangan brutal tersebut membuat dia sesak napas hingga dilarikan ke rumah sakit. Timnya menyampaikan kepada media Brasil bahwa influencer Instagram itu didiagnosis mengalami patah tulang rusuk dan salah satu jarinya terkilir.
Kronologi kejadian berawal dari debat panas dan saling menghina antara kedua pria yang mencalonkan diri menjadi wali kota Sao Paulo itu. Marcal yang menjual konten-konten panduan pengembangan diri kepada 13 juta pengikutnya di Instagram, membuat Datena emosi selama debat.
UIN Sunan Kalijaga Jogja Gelar KRISNA Research Dissemination 2024, Tampilkan Riset Unggulan
Marcal, dilansir dari Washington Post, Selasa (17/9/2024), menyinggung kasus pelecehan seksual Datena yang terjadi pada tahun 2019. Seorang reporter di tempat Datena bekerja membuat laporan ke polisi, menuduh penyiar televisi itu sering membuat komentar tentangnya yang menjurus ke arah seksual. Namun, belakangan dia mencabut laporannya.
Datena mengatakan, Marcal mengubah debat calon wali kota menjadi salah satu acaranya sebagai seorang influencer. Dia menuduh Marcal merusak debat dan meminta dia menarik kembali pernyataannya karena kasus pelecehan seksual itu telah menyebabkan keluarganya sangat tertekan.
Namun, Marcal tidak menanggapi permintaan Datena. Dia malah menuduh pesaing politiknya itu ingin menyerang dia saat debat, tapi tidak berani. Dia menyebut Datena "hanya menggonggong dan tidak menggigit."
"Kamu ingin menamparku, tetapi kamu bahkan tidak cukup jantan untuk melakukan itu," kata Marcal.
Kemarahan Datena pun tersulut. Dilansir dari AP, Datena yang telah membantah tuduhan tersebut kemudian mengangkat kursi besi lalu menghampiri podium Marcal. Dia membantingkan kursi ke arah Marcal saat influencer itu mengangkat tangannya.
Debat yang diselenggarakan oleh saluran TV spesialis TV Cultura sempat ditangguhkan. Moderator debat dengan cepat menyela dan acara beralih ke tayangan iklan
Stasiun televisi melanjutkan debat pada Minggu malam dengan kandidat yang tersisa setelah Marcal dibawa ke rumah sakit dan Datena dikeluarkan dari gedung. Datena telah dilaporkan ke polisi oleh pengacara Marcal, tetapi belum ada laporan langsung tentang penangkapannya.
Datena Kehilangan Kendali dan Tak Menyesal
Datena dalam komentar yang dibuatnya saat meninggalkan studio TV mengaku kehilangan kendali karena pernyataan Marcal saat debat. Pernyataan Marcal sangat menyakitkan baginya. Dia meyakini kejadian tuduhan pelecehan seksual yang ditujukan kepadanya 2019 lalu menyebabkan ibu mertuanya menderita stroke hingga meninggal dunia.
Datena pada hari Senin, 16 September juga mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia telah melakukan kesalahan, tetapi sama sekali tidak menyesalinya.
"Jika situasinya sama, saya tidak akan menahan diri untuk tidak mengulangi tindakan itu," kata Datena, dilansir dari AP.
Sementara TV Cultura telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian itu. Mereka menyesalkan kekerasan fisik selama debat dengan para kandidat wali kota Sao Paulo pada hari Minggu, yang melibatkan kandidat Jose Luiz Datena dan Pablo Marcal.
"Penyiar menegaskan kembali bahwa setelah penyerangan tersebut, semua tindakan telah diambil sesuai dengan aturan yang sebelumnya ditetapkan secara tertulis antara TC Cultura dan tim kampanye semua kandidat yang hadir, termasuk pengusiran kandidat Jose Luiz Datena."
Debat berlanjut dengan syarat setelah konsultasi dan persetujuan dari para kandidat lainnya.
"Selama acara berlangsung, semua tindakan termasuk yang terkait dengan liputan pers, telah diambil untuk memastikan keselamatan mereka yang hadir sesuai dengan aturan yang telah disetujui sebelumnya," kata TV Cultura.