Ini Sosok Terduga Penembak Donald Trump di Florida, Pendukung Partai Demokrat

Ini Sosok Terduga Penembak Donald Trump di Florida, Pendukung Partai Demokrat

Terkini | inews | Senin, 16 September 2024 - 08:06
share

FORT LAUDERDALE, iNews.id - Donald Trump selamat dari penembakan saat bermain golf di resor pribadinya di West Palm Beach, Florida, Amerika Serikat, Minggu (15/9/2024). Biro Penyelidikan Federal (FBI) menyelidiki kasus ini sebagai kemungkinan percobaan pembunuhan terhadap capres AS dari Partai Republik tersebut.

Polisi telah menangkap seorang pelaku penembakan serta beberapa barang bukti salah satunya senapan serbu AK-47 yang sempat dibuang ke semak-semak di luar kediaman Trump.

Pihak berwenang AS belum mengungkap identitas pelaku secara resmi, namun Associated Press (AP) telah mendapat bocoran informasi dari sumber pejebata penegak hukum.

Pria tersebut diketahui bernama Ryan Wesley Routh (58) seorang pendukung Partai Demokrat. Dia sempat melarikan diri dari lokasi menggunakan mobil SUV sebelum dibekuk di wilayah lain.

Meski pelaku telah ditangkap, motif penembakan belum bisa dipastikan. Petugas masih terus mendalami kasus ini.

Selain AK-47, petugas juga mengamankan dua tas yang tergantung di pagar dan sebuah kamera GoPro.

Routh ternyata pernah berurusan dengan hukum sebelumnya. Berdasarkan data Departemen Pemasyarakatan Orang Dewasa Carolina Utara, Routh dihukum pada 2002 atas tuduhan kepemilikan senjata pemusnah massal.

Tak ada penjelasan rinci mengenai kasus tersebut. Namun, berita News & Record pada 2002 menyebutkan, seorang pria dengan nama yang sama ditangkap setelah 3 jam berhadapan dengan polisi.

Dia diberhentikan petugas saat razia lalu lintas sambil memegang senjata api. Setelah itu dia membarikade diri di atap sebuah rumah, namun ditangkap.

Routh kemudian didakwa menyembunyikan senjata dan kepemilikan senjata pemusnah massal, merujuk pada senapan mesin otomatis penuh.

Sementara itu Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan, Routh sempat masuk ke semak-semak di sekitar lapangan golf. Posisinya hampir tidak terlihat oleh petugas keamanan.

Menurut Bradshaw, seluruh lapangan golf pasti dijaga ketat oleh Dinas Rahasia dan polisi jika Trump masih menjabat presiden. Namun karena tidak menjabat lagi, pengamanan terhadap Trump terbatas pada area yang dianggap memungkinkan.

Topik Menarik