Rusia Masih Punya Uang dan Senjata yang Cukup untuk Lanjutkan Perang di Ukraina

MOSKOW, iNews.id - Rusia masih mampu berperang di Ukraina untuk waktu yang tak terbatas. Kemampuan ekonomi Rusia masih mampu menopang operasi militer khusus di Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, selain kemampuan ekonomi, kapasitas militer Rusia juga masih bisa berperang di Ukraina meski berhadapan dengan persenjataan negara-negara Barat. Oleh karena itu, operasi militer khusus Rusia yang dimulai sejak 24 Februari 2022 akan terus berlanjut.

“Angkatan bersenjata kami memiliki kemampuan yang cukup. Kita memiliki kemampuan ekonomi yang cukup dalam hal mendukung angkatan bersenjata. Operasi militer khusus akan dilanjutkan dan semua tujuan tercapai,” ujarnya, dikutip dari Sputnik, Minggu (15/9/2024).

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Jumat lalu mengatakan, Vladimir Putin tidak akan bisa menang dalam perang di Ukraina. Biden menegaskan komitmen AS untuk terus membantu Ukraina.

"Amerika Serikat berkomitmen untuk berdiri bersama Anda, untuk membantu Ukraina saat mempertahankan diri dari serangan agresi Rusia. Jelas bahwa Putin tidak akan menang dalam perang ini. Rakyat Ukraina akan menang," kata Biden, saat bertemu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Namun Biden menepis ancaman AS akan berperang terbuka melawan Rusia. Saat disinggung hal itu oleh seorang jurnalis Inggris, Biden memintanya untuk diam.

"Saya bilang Anda diam saja sampai saya bicara, oke? Itu yang ingin saya katakan.

Sementara itu Starmer mengatakan, beberapa pekan atau bulan mendatang mungkin menjadi momentum penting bagi Ukraina.