Negara dengan Tingkat Kriminalitas Tertinggi, Salah Satunya Tetangga Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi penting untuk diketahui. Dengan begitu, kita bisa lebih berhati-hati saat melancong ataupun ketika harus mendapatkan penugasan ke luar negeri.
Laman World Population Review melansir, tingkat kejahatan secara keseluruhan di suatu negara dihitung dengan membagi jumlah total kejahatan yang dilaporkan dalam bentuk apa pun dengan jumlah populasi totalnya. Hasil tersebut lalu dikalikan dengan 100.000. Ini dikarenakan tingkat kejahatan biasanya dilaporkan sebagai X jumlah kejahatan per 100.000 orang.
Tingkat kejahatan sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi cenderung meningkatkan tingkat kejahatan suatu negara. Sebaliknya, penegakan hukum polisi yang ketat dan hukuman yang berat cenderung mengurangi tingkat kejahatan. Ada juga korelasi yang kuat antara usia dan kejahatan, dengan sebagian besar kejahatan, terutamakejahatan kekerasan, dilakukan oleh mereka yang berusia 20-30 tahun.
Beberapa tingkat kriminalitas terendah di dunia ditemukan di Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, danSelandia Baru. Masing-masing negara ini memiliki penegakan hukum yang sangat efektif, dan Denmark, Norwegia, dan Jepang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.
Negara dengan tingkat kriminalitas tertinggi
Data tingkat kriminalitas di setiap negara bisa berubah setiap tahun, tergantung pada berbagai faktor yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut daftar 7 negara dengan tingkat kejahatan tertinggi di dunia menurut World Population Review pada 2024:
1.Venezuela
Venezuela memiliki indeks kejahatan sebesar 82,1, yang tertinggi di antara negara mana pun di dunia. Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan Level 4 untuk Venezuela, yang menunjukkan bahwa tidak aman untuk bepergian ke negara tersebut, dan wisatawan sebaiknya tidak bepergian ke sana. Tingkat kejahatan yang tinggi di Venezuela disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk korupsi pemerintah, sistem peradilan yang cacat, dan runtuhnya Aturan Hukum.
2.Papua Nugini
Papua Nuginimemilikiindeks kejahatan sebesar 80,4. Di negara tetangga Indonesia itu, kejahatan, khususnya kejahatan dengan kekerasan, utamanya dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat. Geng Raskol terlibat dalam kegiatan kriminal skala kecil dan besar dan sebagian besar terdiri dari anggota dengan pendidikan rendah dan sedikit kesempatan kerja. Kejahatan terorganisasi dalam bentuk korupsi juga umum terjadi di kota-kota besar dan sebagian besar berkontribusi terhadap tingginya angka kejahatan. Selain itu, geografi Papua Nugini membuatnya menarik untuk perdagangan narkoba dan manusia.
3.Afganistan
Afghanistan memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketiga. Kejahatan hadir dalam berbagai bentuk, termasuk korupsi, pembunuhan/pembunuhan kontrak, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang. Afghanistan memasok85 persen opium ilegal duniapada 2020. Taliban, yang kembali menguasai negara tersebut pada tahun 2021, telah berjanji untuk memberantas industri opium, tetapi industri ini sudah menjadi bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang bangkit itu, sehingga akan sulit untuk dihilangkan. Pengangguran yang meluas turut memicu banyak kejahatan di negara tersebut, seperti perampokan dan penyerangan.
4.Haiti
Ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung di Haiti telah membuka peluang kekerasan oleh geng-geng kriminal berkembang pesat. Sekitar 150-200 geng menguasai sebanyak 60-100 persen ibu kota negara itu, Port-au-Prince. Pada 2023, negara tersebut mencatatkan4.789 pembunuhan dan 2.490 penculikan, hampir dua kali lipat dari angka tahun sebelumnya. Senjata api dan perdagangan narkoba, terutama dari Amerika Serikat danRepublik Dominika, memicu sebagian besar kekerasan. Geng-geng menguasai infrastruktur utama, termasuk pelabuhan dan terminal bahan bakar, yang semakin membuat negara tersebut tidak stabil. Kontrol perbatasan Haiti yang lemah dan kepolisian yang tidak memadai telah menjadikannya pusat utama penyelundupan narkoba transnasional, terutama untuk kokain dan ganja.
5.Afrika Selatan
AfrikaSelatanmemiliki tingkat kejahatan tertinggi kelima di dunia. Afrika Selatan memiliki tingkat penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan kejahatan kekerasan lainnya yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk tingginya tingkat kemiskinan, kesenjangan, pengangguran, pengucilan sosial, dan normalisasi kekerasan. Afrika Selatan juga memiliki salah satutingkat pemerkosaan tertinggidi dunia. Lebih dari 1 dari 4 pria yang disurvei oleh South African Medical Research Council mengaku pernah melakukan pemerkosaan.
6.Honduras
Dengan indeks kejahatan sebesar 74,3, Honduras berada di peringkat keenam di dunia dalam hal tingkat kejahatan. Puncak kejahatan kekerasan di Honduras terjadi pada 2012, ketika negara tersebut mengalami sekitar 20 pembunuhan per hari, yang biasanya dilakukan oleh geng bersenjata seperti Barrio 18 atau Mara Salvatrucha. Honduras juga dianggap sebagai jalur utama narkoba ke Amerika Serikat. Penegakan hukum domestik yang lemah telah menjadikan negara tersebut sebagai titik masuk yang mudah bagi perdagangan narkoba ilegal. Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan perjalanan Level 3 untuk Honduras, yang menunjukkan bahwa para pelancong harus mempertimbangkan kembali untuk mengunjungi negara tersebut.
7.Trinidad dan Tobago
Trinidad dan Tobago memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketujuh di dunia dengan angka 70,8. Pemerintah Trinidad dan Tobago menghadapi beberapa tantangan dalam upayanya untuk mengurangi kejahatan, seperti sikap status quo birokrasi, pengaruh destruktif dari geng, narkoba, resesi ekonomi, dan sistem hukum yang terbebani melebihi batasnya. Negara yang terletak di kawasan Karibia ini juga memiliki permintaan yang besar terhadap senjata ilegal, yang dipicu oleh perdagangan narkoba dan aktivitas terkait geng-geng kriminalnya. Trinidad dan Tobago memiliki peringatan perjalanan Level 3, yang berarti bahwa wisatawan harus mempertimbangkan kembali perjalanan mereka. Pengunjung biasanya menjadi korban pencopetan, penyerangan, pencurian, dan penipuan.
Negara dengan tingkat kejahatan terorganisasi tertinggi
Jika data World Population Review memotret tingkat kejahatan secara keseluruhan di setiap negara, ada juga data lain yang berusaha mengungkapkan tingkat kejahatan terorganisasi ( organized crime rate ) yang dirilis secara berkala oleh The Global Initiative (GI), organisasi nonpemerintah internasional yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss.
IndeksKejahatan Terorganisasi Global yang dihimpun GI menggunakan skala 1 sampai 10. Indeks tersebut adalah alat multidimensi yang menilai tingkat kriminalitas dan ketahanan terhadap kejahatan terorganisasi di 193 negara berdasarkan tiga pilar utama, yaitu pasar kriminal, pelaku kriminal, dan ketahanan. Dikembangkan selama periode dua tahun, Indeks ini diambil dari sumber kuantitatif dan kualitatif dan didukung oleh lebih dari 350 penilaian dan evaluasi ahli oleh observatorium regional GI.
Berikut daftar 7 besar negara dengan indeks kejahatan terorganisasi tertinggi secara global pada 2023 menurut GI:
1. Myanmar (skor indeks: 8,15)
2. Kolombia (skor indeks:7,75)
3. Meksiko (skor indeks: 7,57)
4. Paraguay (skor indeks: 7,52)
5. Republik Demokratik Kongo (skor indeks: 7,35)
6. Nigeria (skor indeks: 7,28)
7. Afrika Selatan (skor indeks: 7,18)