Cara Menghitung Kredit Motor dan Contoh Simulasinya, Mudah!

Cara Menghitung Kredit Motor dan Contoh Simulasinya, Mudah!

Otomotif | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 14:45
share

JAKARTA, iNews.id - Tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang bingung dengan cara menghitung kredit motor, terutama ketika dihadapkan dengan berbagai pilihan cicilan dan bunga dari dealer. Jika Anda salah satunya, ketahuilah bahwa kesalahan dalam menghitung bisa menyebabkan cicilan terasa lebih berat dari perkiraan awal.

Oleh karena itu, memahami cara menghitung kredit motor adalah suatu keharusan sebelum Anda memutuskan untuk mengambil produk pembiayaan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak dalam memilih skema cicilan yang paling sesuai dengan kemampuan finansial dan merencanakan pembayaran dengan lebih matang.

Istilah-istilah dalam Kredit Kendaraan Bermotor

Sebelum mempelajari penghitungan cicilan kendaraan bermotor, pahami istilah-istilah ini terlebih dahulu.

  • OTR (On The Road): Harga total motor jika Anda membayar secara tunai
  • DP (Down Payment): Sejumlah uang yang Anda setorkan di awal setelah pengajuan kredit disetujui
  • Angsuran/cicilan: Sejumlah nominal yang dibayarkan berkala sepanjang tenor
  • Tenor: Jangka waktu kredit yang umumnya tertulis dalam hitungan bulan, contohnya 12, 24, dan 36 bulan
  • Bunga: Biaya yang dikenakan untuk produk pembiayaan, baik itu bersifat tetap (flat) atau mengambang (floating)
  • Biaya administrasi: Sejumlah biaya untuk untuk memproses pengajuan kredit
  • Asuransi: Biaya perlindungan terhadap motor kredit
  • Leasing: Perusahaan penyedia produk pembiayaan
  • Surveyor: Petugas leasing yang bertugas untuk melakukan verifikasi data dan survei ke rumah atau tempat kerja calon debitur
  • BI Checking: Proses pengecekan riwayat kredit calon debitur di Bank Indonesia
  • Approval: Persetujuan kredit dari leasing
  • Akad kredit: Penandatanganan perjanjian kredit debitur dengan leasing
  • Wanprestasi: Kondisi di mana debitur gagal memenuhi perjanjian kredit, contohnya telat membayar cicilan
  • ADDM (Angsuran Dibayar di Muka): Sistem pembayaran cicilan dengan beberapa angsuran pertama yang dibayarkan saat akad kredit
  • ADDB (Angsuran Dibayar di Belakang): Sistem pembayaran cicilan umum yang dilakukan secara berkala setelah serah terima motor
  • Pelunasan dipercepat: Pelunasan sisa kredit sebelum tenor berakhir

Cara Menghitung Kredit Motor dan Contoh Simulasinya

Setelah memahami beberapa istilah yang ada dalam program kredit motor, berikut ini metode penghitungan kredit motor dan contoh simulasinya.

Rumus Perhitungan Cicilan (Flat)

  • Total Bunga: (Sisa Pinjaman x Bunga per Tahun x Tenor) / 12
  • Cicilan per Bulan: (Sisa Pinjaman + Total Bunga) / Tenor

Contoh Perhitungan

Misalnya, Anda hendak membeli kendaraan bermotor dengan harga OTR Rp20.000.000,00. Kemudian, Anda memilih DP sebesar 30 dan tenor sepanjang 24 bulan, lalu bunga flat dari leasing sebesar 1,5 per bulan. Dengan ketentuan tersebut, cara menghitung kredit motor adalah sebagai berikut.

DP: 30 persen x Rp20.000.000,00 = Rp6.000.000,00

Sisa Pinjaman: Rp20.000.000,00 - Rp6.000.000,00 = Rp14.000.000,00

Total Bunga: (Rp14.000.000,00 x 1,5 x 24) = Rp5.040.000,00

Cicilan: (Rp14.000.000,00 + Rp5.040.000,00) / 24 = Rp793.333,00/bulan.

Selengkapnya, Anda bisa klik di sini untuk menemukan cicilan motor terbaik sesuai kebutuhan Anda.

Syarat Mengajukan Kredit Motor

Jika Anda sudah yakin memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk membayar angsuran sesuai metode penghitungan di atas, langkah berikutnya adalah pengajuan. Tentunya, Anda wajib memenuhi beberapa persyaratan permohonan pembiayaan kendaraan bermotor berikut.

Persyaratan Umum

  • Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
  • Berusia 21–55 tahun
  • Memiliki pekerjaan atau pendapatan tetap serta memenuhi batas minimal angsuran sesuai analisa perusahaan pembiayaan

Dokumen Pengajuan

  • Salinan asli dan fotokopi kartu identitas yang sah (KTP/SIM/Paspor)—bersama pasangan bila sudah menikah
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
  • Bukti pendapatan, contohnya slip gaji dan rekening koran
  • Bukti domisili, yang dapat dibuktikan dengan fotokopi rekening listrik/telepon/air atau bukti pembayaran PBB terbaru

Jika Anda berhasil memenuhi semua persyaratan umum dan dokumen di atas, Anda bisa mengajukan pembiayaan secara daring (online) atau langsung ke leasing. Anda juga bisa datang langsung ke showroom untuk mendapatkan bantuan pengajuan ke leasing.

Tips Mengajukan Kredit Motor agar Cair

Selain memperhatikan cara menghitung kredit motor dan syarat pengajuannya, Anda juga perlu mempraktikkan beberapa tips sederhana di bawah ini supaya proses pengajuan kredit motor lebih mudah.

  • Pilih lembaga pembiayaan dengan reputasi dan pengalaman yang baik
  • Lengkapi semua persyaratan
  • Maksimalkan DP, biasanya semakin besar DP maka semakin cepat pencairan
  • Pastikan riwayat kredit Anda bagus, dengan kata lain tidak memiliki catatan kredit macet
  • Bangun dan jaga komunikasi yang baik dengan leasing

Syarat dan Cara Menghitung Kredit Motor Mudah, Bukan?

Kesimpulannya, memahami cara menghitung kredit motor bisa membuat Anda memiliki keputusan yang lebih bijak dalam memilih skema pembayaran yang paling sesuai dengan kondisi keuangan. Dengan perhitungan yang matang, Anda akan terbebas dari masalah keuangan selama membeli motor baru.

Sebagai debitur, memiliki motor baru kini lebih mudah dengan program kredit motor dari BAF. Selain itu, BAF menawarkan solusi kredit dan pembiayaan kendaraan lainnya dengan proses yang mudah, cepat, dan transparan. Anda pun tak perlu pusing memikirkan skema cicilan yang memberatkan. Ajukan kredit sekarang dengan kunjungi website BAF!

Topik Menarik