Pengamat Soroti Fenomena Artis Maju Pilkada 2024, Ungkap 2 Tantangan Politik

Pengamat Soroti Fenomena Artis Maju Pilkada 2024, Ungkap 2 Tantangan Politik

Terkini | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 01:00
share

JAKARTA, iNews.id - Pengamat politik Djayadi Hanan menyoroti fenomena artis maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Menurutnya, terdapat dua tantangan yang harus dibuktikan oleh para artis itu.

"Pertanyaannya bisa apa kan, bisa apa itu harus dijawab dengan dua level. Level pertama di kampanye, level kedua kalau dia terpilih," kata Djayadi saat hadir dalam acara 'Artis "Nyalon" Pilkada, Bisa Apa?' di iNews , Kamis (12/9/2024).

Djayadi meyakini di level pertama yakni dalam membantu kemenangan Pilkada 2024, kehadiran para artis ini akan sangat membantu. "Yang pasti minimal artis dengan asumsi dia sudah populer, pertama bisa bantu kemenangan. Yang kedua bisa bantu komunikasi dalam kampanye," katanya.

Namun yang menjadi tantangan selanjutnya, yakni bagaimana kinerja mereka saat terpilih menjadi seorang pemimpin.

"Lalu bisa apa yang kedua, itu kan sesudah dia terpilih, jadi kalau setelah terpilih harus punya program, Tapi nanti berikutnya adalah itu program dananya mau dari mana misalnya," katanya.

Menurutnya, para artis yang menjadi sosok pemimpin atau kepala daerah ini harus bisa memikirkan bagaimana mengembangkan daerah yang dipimpinnya tersebut.

"Jadi bisa apa tuh harus ke sana, dananya dari mana, gimana cara dapetnya, berapa dana yang harus disediakan," katanya.

Djayadi mengingatkan dalam menjalankan suatu program, tidak bisa jika hanya mengandalkan sumber pendanaan dari APBD saja.

"Ingat, di daerah itu di Indonesia umumnya, di 70 persen APBD itu untuk bayar gaji. 30 persen untuk infrastruktur, pembangunan. Lalu mau ngandelin pendapatan asli daerah misalnya, pendapatan asli daerah itu paling 10-15 persen dari total budget itu," ujarnya.

Untuk menjamin kemenangan di Pilkada 2024, para artis harus bisa menempatkan dirinya sebagai seorang tokoh di tingkat lokal.

"Apa itu artinya? Masyarakat merasa punya hubungan emosional dan psikologis sama dia sehingga dia bisa menggerakan masyarakat," katanya.

Topik Menarik