Partai 'Ikhwanul Muslimin' Yordania Unggul dalam Pemilu, Efek Perang Israel-Hamas
AMMAN, iNews.id - Partai oposisi berhaluan Islam, Front Aksi Islam (IAF) Yordania unggul dalam pemilu parlemen, Rabu (11/9/2024). Meski demikian, perolehan suara mereka belum mencapai mayoritas tunggal di DPR.
Sayap politik dari gerakan Ikhwanul Muslimin Yordania tersebut meraup 31 dari 138 kursi yang diperebutkan di parlemen Yordania. Angka tersebut naik hampir dua kali lipat dibandingkan jumlah kursi mereka sebelumnya.
Yordania termasuk salah satu negara Arab yang menerapkan praktik demokrasi dengan menggelar pemilu. Meski demikian, sebagian besar peran pemerintahan masih dimainkan raja. Dialah yang menyetujui pemerintahan serta bisa membubarkan parlemen.
Rakyat Yordania telah memberikan kepercayaan mereka kepada dengan memilih kami. Fase baru ini akan meningkatkan beban tanggung jawab partai terhadap bangsa dan warga kita, kata Wael al Saqqa, seorang pejabat IAF, seperti dilaporkan Reuters.
Hasil ini merupakan capaian bersejarah bagi kelompok Islam Yordania itu. Perolehan kursi mereka tahun ini merupakan yang terbesar sejak 1989 saat mereka memperoleh 22 dari 80 kursi Parlemen. Sementara itu dalam pemilu 2020, IAF memperoleh 10 kursi dan pada 2016 sebanyak 16 kursi parlemen.
Ikhwanul Muslimin Yordania menyambut gembira hasil tersebut.
"Pemilihan umum mencerminkan keinginan untuk perubahan dan mereka yang memilih tidak harus semuanya Islamis, tetapi menginginkan perubahan dan telah muak dengan cara-cara lama," kata Murad Al Adailah, pemimpin Ikhwanul Muslimin Yordania.
Dia menegaskan, kemenangan mereka merupakan refleksi dari keinginan rakyat Yordania. Ikhwanul Muslimin mendukung perjuangan kelompok perlawanan Palestina Hamas melawan Israel sejak lama. Bentuk dukungan itu semakin kentara sejak parang Israel-Hamas pada 7 Oktober.
Ikhwanul Muslimin Yordania sebelum itu juga getol mendesak pemerintah untuk membatalkan perjanjian damai negara dengan Israel.
Data komisi pemilihan umum mengungkap, 1.638.351 orang tercatat dalam daftar pemilih tetap.