Siap-Siap! Museum Nintendo Pertama Dibuka di Jepang 2 Oktober, Segini Harga Tiketnya

Siap-Siap! Museum Nintendo Pertama Dibuka di Jepang 2 Oktober, Segini Harga Tiketnya

Terkini | inews | Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:12
share

TOKYO, iNews.id - Perusahaan game Jepang, Nintendo, akan membuka museum pertamanya pada 2 Oktober mendatang. Museum yang terletak di Uji, Kyoto, itu akan menghadirkan berbagai game yang pernah diproduksi, termasuk permainan lama Super Mario.

Museum berada di dalam pabrik tua tahun 1969 yang telah direnovasi. Di situ pula perusahaan game raksasa Jepang tersebut memulai bisnis yakni membuat kartu remi bergaya Barat dan Jepang, hingga memproduksi game konsol.

Perusahaan juga merilis video Shigeru Miyamoto, kreator Super Mario Bros dan game lainnya. Dia mengungkap apa-apa saja yang akan dipamerkan di museum.

“Museum Nintendo adalah tempat di mana pengunjung dapat mempelajari tentang komitmen Nintendo terhadap manufaktur yang mengutamakan permainan dan orisinalitas,” kata Miyamoto, dalam video, seperti dikutip dari AFP, Rabu (21/8/2024).

Selain itu turut dipamerkan pengontrol raksasa yang dioperasikan oleh dua orang serta puisi Jepang kuno.

Tiket masuk museum untuk Oktober hingga November mulai dijual pada Selasa (20/8/2024) dengan harga 3.300 yen atau sekitar Rp350.000 untuk orang dewasa.

Nintendo awalnya mengumumkan rencana pembangunan museum pada 2021 guna memperluas masuknya pendapatan. Museum itu sejatinya dibuka pada awal 2024, namun ditunda dengan berbagai alasan.

Super Nintendo World, taman hiburan pertama, lebih dulu beroperasi yakni pada Maret 2021 setelah berbulan-bulan tertunda akibat pandemi Covid-19. Sebagai bagian dari Universal Studios Japan di Osaka, taman hiburan tersebut menampilkan wahana Mario Kart dengan Bowser’s Castle yang sesungguhnya.

Nintendo memulai bisnisnya pada 1889 sebagai produsen kartu “hanafuda” Jepang dan meluncurkan mesin game rumahan pertama yang dikenal sebagai TV Game 15 dan TV Game 6, pada 1977.

Game Super Mario Bros diluncurkan pada 1985, 2 tahun setelah perusahaan tersebut mulai menjual konsol Nintendo Entertainment System.

Topik Menarik