Ganda Nomor 1 China Murka Tim Medis Lelet Tangani Zhang Zhi Jie hingga Meninggal Dunia

Ganda Nomor 1 China Murka Tim Medis Lelet Tangani Zhang Zhi Jie hingga Meninggal Dunia

Olahraga | inews | Selasa, 2 Juli 2024 - 19:04
share

YOGYAKARTA, iNews.id - Ganda nomor satu dunia asal China Zheng Si Wei murka tim medis lelet tangani Zhang Zhi Jie hingga meninggal dunia. Menurutnya kejadian seperti itu harus ditangani dengan benar dan segera.

Zheng Si Wei merupakan ganda campuran nomor satu dunia bersama rekannya Huang Ya Qiong. Dia menjadi salah satu pebulu tangkis yang menyoroti meninggalnya Zhang Zhi Jie. 

Ya, Zhang Zie Jie meninggal dunia saat membela China pada ajang Badminton Asia Junior Championships 2024, Senin (1/7/2024). Momen tak mengenakkan itu terjadi saat dirinya melawan wakil Jepang Kazuma Kawamo di babak penyisihan Grup D di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu 30 Juni 2024.

Kronologi meninggalnya tunggal putra China, Zhang Zhi Jie menarik diulas (Foto: X/@BadmintonJust)

Saat itu Zhang sedang bermain imbang 11-11 di game pertama melawan Kawamo. Dia bersiap untuk menerima servis dari Kawamo.

Namun tiba-tiba, pebulu tangkis 17 tahun itu terjatuh di lapangan dan langsung mengalami kejang-kejang. Pelatih Zhang langsung menghampiri anak buahnya.

Namun dia tak memberikan pertolongan dan hanya memanggil tim medis. Sayangnya tim medis sangat lama memberikan pertolongan pertama kepada Zhang.

Berselang beberapa saat, ada dua tim medis yang menolong. Namun Zhang tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus ditandu keluar lapangan.

Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang, nyawa Zhang tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir pada pukul 23.20.

Zheng Si Wei melihat video detik-detik saat Zhang Zhi Jie kejang-kejang di lapangan. Dia menyayangkan melihat lambatnya respons tim medis.

"Sangat sulit bagi saya untuk membayangkan bagaimana perasaan keluarga Zhang Zhi Jie ketika mereka menonton siaran langsung pertandingan tersebut. Kami berasal dari tim yang sama, tim ZheJiang. Saya tidak tahu banyak tentang dia, tapi wawancaranya yang dilakukan sebelum pertandingan menunjukkan bahwa dia bersemangat, termotivasi, dan penuh kekuatan," tulis Zheng Si Wei di Instagram, Selasa (2/7/2024).

"Kecelakaan terjadi setiap hari. Sehubungan dengan hal tersebut, yang dapat kita lakukan hanyalah menanganinya dengan benar dan segera. Yang membuat saya marah adalah situasi ini tidak ditangani dengan baik dan tepat waktu. Saya tidak berada di lokasi kejadian dan komentar saya mungkin sedikit bias, namun saya tetap berharap kejadian ini dapat menarik perhatian BAC, BWF bahkan seluruh lapisan masyarakat. Bagaimanapun, nyawa adalah yang terpenting," ujarnya.

Kabid Humas dan Media PBSI, Broto Happy sudah angkat bicara mengenai hal tersebut. Menurutnya Zhang Zhi Jie sudah ditangani sesuai prosedur.

"Tim medis telah melakukan pemeriksaan dan pertolongan awal sesuai dengan prosedur. Namun korban mengalami penurunan kesadaran dan pernapasan yang tidak adekuat, dan langsung Korban dibawa ke RSPAU Drs Hardjolukita, sesampainya di UGD, korban dilakukan asesmen, ditemukan tidak ada nadi dan tidak ada napas spontan. Sehingga Langsung dilakukan prosedur pertolongan medis dengan berupa pijat jantung luar dengan alat bantu napas selama 3 jam," ungkap Broto dalam konferensi pers virtual, Senin (1/7/2024). 

"Korban tidak menunjukkan respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia pada pukul 20.50 kepada pihak ofisial tim dari China," lanjutnya.

"Ada permintaan dari pihak ofisial China agar korban ditransfer ke RS Dr Sardjito untuk kemungkinan dilakukan tata laksana lebih lanjut. Korban tiba Di UGD RSUP Dr. Sardjito dalam kondisi tidak ada nafas, tidak ada nadi disertai dengan tanda kematian sekunder. Di UGD korban tetap dilakukan tindakan resusitasi jantung dan paru selama satu setengah jam," tambahnya. 

"Akan tetapi tetap tidak ada respons sirkulasi spontan, sehingga tidak dilakukan tata laksana penanganan lebih lanjut," jelas Broto. 

Profil Zhang Zhi Zie menarik diulas. Dia adalah pebulu tangkis muda berbakat China yang meninggal dunia saat beraksi di BAJC 2024. (Foto: PBSI)

Broto mengungkapkan kematian Zhang disebabkan oleh henti jantung mendadak. Hal itu dinyatakan berdasarkan kesimpulan dari dua rumah sakit yang sempat menangani Zhang. 

"Setelah dilakukan penjelasan kepada ofisial tim China, tindakan pijat jantung luar dihentikan pada pukul 23.20 WIB. Dengan demikian, kesimpulan pemeriksaan dan penanganan korban, baik di rumah sakit Dr. Hardjolukito maupun di RSUP Dr. Sardjito menunjukkan hasil yang sama, yaitu korban mengalami henti jantung mendadak," jelas Broto. 

Broto mengatakan PBSI siap menanggung seluruh proses pengembalian jenazah Zhang. Saat ini, jenazah pebulu tangkis muda China itu masih berada di RSUP Dr. Sardjito untuk menunggu orang tuanya datang. 

"Saat ini jenazah Zhang Zhi Jie masih ada di RSUP Dr Sardjito, menunggu orang tua dari korban yang datang dari China. Tapi yang pasti proses pengembalian jenazah akan kami tanggung penuh," tandasnya. 

Topik Menarik