Kisah Kapal Perang Kuno Kerajaan Demak yang Ditakuti Portugis, Tak Mempan Ditembak Meriam

Kisah Kapal Perang Kuno Kerajaan Demak yang Ditakuti Portugis, Tak Mempan Ditembak Meriam

Terkini | inews | Selasa, 2 Juli 2024 - 06:22
share

MALANG, iNews.id - Sejarah mencatat pertempuran hebat pernah terjadi di selat Malaka. Armada laut kapal perang Kerajaan Demak dikerahkan untuk menyerang Portugis habis-habisan yang kala itu mulai menguasai jalur perdagangan di Malaka.

Penyerangan ini berada di bawah komando Sultan Demak kedua Pati Unus yang menyerang Portugis di Malaka. Ribuan prajurit dan perlengkapan persenjataan canggih kala itu dipersiapkan oleh Pati Unus.

Tercatat ada ribuan pasukan gabungan dihimpun Pati Unus dari Jepara dan Palembang. Total 5.000 pasukan dibawa dengan menaiki 100 kapal.

Pasukan yang dipimpin Pati Unus berangkat pada Januari 1513 Masehi. Menariknya dari seluruh armada yang dibawa, ada satu armada kapal besar yang menyita perhatian musuh dan warga sekitar Malaka. Sebab Pati Unus membawa kapal super besar yang di masa itu dibuat selama 3 tahun lamanya.

Dikutip dari buku 'Hitam Putih Kesultanan Demak: Sejarah Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan Hingga Keruntuhan', catatan dari kapten armada Portugis Fernao Peres de Andrade.

Pada catatan sang kapten armada Portugis, dia menyebut ada kapal yang luar biasa dibawa armada Demak di bawah pimpinan Pati Unus. 

Armada kapal laut itu disebut cukup kuat dalam menahan serangan bertubi-tubi dari persenjataan Portugis. Serangan Portugis dari senjata bombard hingga tembakan besar tidak mampu menembusnya di bawah garis air. Bahkan tembakan esfera, semacam meriam besar milik Portugis tak berhasil menembus badan kapal kendati telah mengenai sasaran. 

Konon kapal perang kuno itu memiliki tiga lapisan besi yang begitu tebal dan kuat. Semua lapisannya masing-masing terdiri atas satu koin tebalnya. Kapten Portugis itu menyebut kapal perang Demak itu begitu mengerikan. Di bawah komando Pati Unus, Portugis sempat kesulitan melawan Demak. 

Uletnya strategi Pati Unus ditambah keberaniannya menjadikan pertarungan sengit terjadi di Malaka. Tapi Portugis tetaplah bangsa yang kuat dan dengan pasukan, persenjataan dan taktik perang mumpuni. Alhasil kekuatan Portugis tak tertandingi memaksa Demak kalah dan terpaksa balik ke Pulau Jawa.

Topik Menarik