Restrukturisasi BUMN Karya dan Farmasi Ditargetkan Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Restrukturisasi BUMN Karya dan Farmasi Ditargetkan Rampung Sebelum Jokowi Lengser

Ekonomi | inews | Kamis, 2 Mei 2024 - 14:28
share

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan restrukturisasi perusahaan pelat merah di sektor infrastruktur atau karya dan farmasi rampung tahun ini atau sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selesai pada Oktober 2024 mendatang. 

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyebut, terdapat sejumlah BUMN yang masih dalam fase penyehatan saat ini. Misalnya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

“Saat ini juga masih 2-3 restructuring yang kita sedang jalankan. Sebagai contoh, di karya Waskita, WIKA sedang dalam penyelesaian. Di farma-farma ada beberapa tantangan seperti Indofarma, Kimia Farma sedang kita selesaikan,” ujar pria yang akrab disapa Tiko saat gelaran BUMN Forum 2024 dikutip, Kamis (2/5/2024).

“Harapan saya, di periode Pak Erick Thohir (Menteri BUMN) akhir Oktober ini semua restructuring BUMN selesai, dan kita tidak meninggalkan lagi permasalahan di masa yang akan datang,” katanya.

Selama 4,5 tahun terakhir, Kementerian BUMN berjibaku dengan program transformasi BUMN. Tiko menyebut, transformasi dilakukan secara signifikan agar struktur keuangan hingga bisnis BUMN tetap kuat.

Salah satu hasil dari transformasi adalah pembentukan 12 klaster dengan 40 perusahaan yang terlibat. Dalam kasus ini terjadi pemangkasan jumlah perseroan yang sebelumnya mencapai 120 perusahaan.

“Kami di BUMN terus melanjutkan transformasi BUMN secara agresif, 4,5 tahun ini bersama Pak Erick Thohir kita telah mentransformasi secara signifikan. Pertama kita melakukan penguatan dari segi struktur, dimana kita sekarang me-manage 12 klaster dengan sekitar 40 sekian perusahaan yang tadinya 120 perusahaan,” katanya.

Tak sampai di situ, 12 klaster BUMN juga dipercaya bisa menjadi ‘mesin’ penggerak atas program konsolidasi BUMN di waktu-waktu mendatang. 

“Kita harapkan 12 klaster menjadi engine bagaimana kita kedepan mengkonsolidasi dan memastikan bahwa sehat BUMN ini ke depan, tidak terjadi lagi bom-bom seperti Jiwasraya, Garuda dan sebagainya,” tuturnya.

Topik Menarik