Jenazah Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri Tak Diautopsi atas Kesepakatan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri Tak Diautopsi atas Kesepakatan Keluarga

Terkini | inews | Sabtu, 27 April 2024 - 21:09
share

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkapkan jenazah anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir RAT yang tewas diduga bunuh diri di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tidak diautopsi. Keputusan ini diambil berdasarkan kesepakatan keluarga di Manado, Sulawesi Utara, termasuk istri RAT yang sebelumnya tak percaya sang suami bunuh diri.

"Perwakilan telah menginfokan dan mengonfirmasi kepada keluarga yang ada di Manado, Sulawesi Utara, sehingga diputuskan untuk tidak dilakukan autopsi. Dan karena tidak dilakukan autopsi, pemeriksaan terhadap jenazah telah selesai dilakukan." kata Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, Sabtu (27/4/2024).

Dia memastikan polisi telah mengajak perwakilan keluara korban ke tempat kejadian perkara (TKP). Mereka juga telah melihat CCTV di sekitar area yang memperlihatkan detik-detik keberadaan RAT sebelum mengakhiri hidup.

"Pihak keluarga juga sudah mendapatkan penjelasan yang komprehensif dari tim dokter forensik RS Polri terkait dengan kondisi jenazah," ungkapnya.

Dia mengatakan doker forensik hanya melakukan visum et repertum atau pemeriksaan luar terhadap korban. Hasilnya didapati luka pada pelipis kanan ke pelipis kiri RAT.

"Memang ada luka di bagian kepala, pelipis kanan ke pelipis kiri. Luka itulah yang terdapat pada jenazah. Itu juga sudah dituangkan dalam hasil visum dan sudah diberikan penjelasan kepada pihak keluarga," tuturnya.

Adapun jenazah Brigadir RAT telah diberangkatkan dari RS Polri pukul 19.11 WIB. Dua perwakilan keluarga memang terlihat hadir dalam prosesi itu.

Sayangnya keduanya bungkam saat dimintai keterangan oleh awak media. Jenazah RAT akan diterbangkan ke Manado.

Sebelumnya, Novita Husain, istri RAT, masih sulit menerima informasi yang menyebut suaminya bunuh diri. Dia tak percaya kalau RAT nekat mengakhiri hidup.

"Saya masih tak percaya tapi belum kepikiran untuk melaporkan ini. Saya hanya berharap yang terbaik dari kepolisian," ujarnya, Jumat (27/4/2024).

Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan suaminya sebelum kejadian. Ketika itu sang suami curhat merasa tidak nyaman dan ingin pulang ke Manado.

"Kemarin dulu (lusa) terakhir kontak jam setengah enam sore (sebelum kejadian). Dia bilang merasa kurang nyaman, tapi bukan karena pekerjaan," katanya.

Topik Menarik