Tawanan Israel di Gaza Peringatkan Bom Zionis Membahayakan Nyawa Mereka
Dua tawanan Israel yang ditahan di Gaza memperingatkan nyawa mereka dalam bahaya akibat keputusan Israel kembali mengebom daerah kantong itu.
Dalam video yang dirilis Brigade Al-Qassam kemarin, Elkana Bohbot dan Yosef-Haim Ohana berkata, “Ketika kesepakatan (gencatan senjata) dimulai dan penyeberangan dibuka, pejuang Hamas merawat kami, dan kami mulai merasa lebih baik. Kami terbebas dari rasa lapar dan mulai menghirup udara segar.”
“Tanggal 18 Maret, pemerintah Israel memutuskan menyerang Gaza dari udara. Serangan itu bisa saja membunuh kami,” tegas dia.
Para tawanan kemudian menuduh pemerintah Israel “membungkam” suara para tawanan yang dibebaskan.
“Cukup dengan pemerintah ini yang membungkam suara kami,” ujar Bohbot dengan marah dalam video tersebut.
Dia menegaskan, “Para tahanan yang sebelumnya bersama kami dan kini telah dibebaskan, beri mereka kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka. Berhentilah membungkam suara mereka. Biarkan mereka berbicara. Biarkan kebenaran terungkap.”
“Kami ingin Anda tahu bahwa Hamas tidak meminta kami mengatakan ini, klip video ini tidak dimaksudkan untuk perang psikologis. Kami adalah orang-orang yang meminta dan memohon untuk didengar. Tolong dengarkan suara kami,” pinta Ohana.
Klip tersebut muncul hampir sepekan setelah tentara Israel melanjutkan serangan di Gaza meskipun ada kesepakatan gencatan senjata yang dicapai dengan perlawanan Palestina pada bulan Januari.