Profil Hamdan Ballal, Sutradara Film Pemenang Oscar No Other Land Asal Palestina yang Ditangkap Militer Israel
Hamdan Ballal yang merupakan salah satu sutradara Palestina dari film dokumenter pemenang Oscar bertajuk "No Other Land" dipukuli dan ditangkap militer Israel.
Direktur Yuval Abraham menyatakan melalui X bahwa co-director Hamdan Ballal dipukuli “kelompok pemukim” dan menderita luka di kepala dan perutnya di desa Palestina Susiya, Masafer Yatta.
Dia menambahkan Ballal sempat memanggil ambulans tetapi tentara Israel membawanya.
Diketahui jika kekerasan terhadap warga Palestina oleh pemukim ilegal dan pasukan Israel telah melonjak sejak dimulainya perang di Gaza.
Anna Lippman, aktivis Center for Jewish Nonviolence, organisasi yang mempromosikan perlawanan sipil tanpa kekerasan Palestina, mengatakan dia termasuk di antara kelompok aktivis internasional yang diserang “lebih dari selusin pemukim Israel.”
Profil Hamdan Ballal
Hamdan Ballal Al-Huraini adalah seorang pembuat film, fotografer, petani, dan aktivis hak asasi manusia Palestina yang lahir pada tahun 1989 di desa Susiya, Tepi Barat.Sebelum terjun ke dunia perfilman, Ballal aktif sebagai petani dan fotografer, serta terlibat dalam berbagai kegiatan advokasi hak asasi manusia.
Dia merupakan anggota inisiatif "Humans of Masafer Yatta" yang menyoroti kisah-kisah pribadi dari wilayah tersebut, dan menjadi relawan peneliti lapangan untuk organisasi hak asasi manusia seperti B'Tselem, mendokumentasikan insiden terkait pendudukan Israel di Tepi Barat.
Karier perfilman Ballal dimulai dengan proyek dokumenter "No Other Land," yang ia sutradarai bersama Basel Adra, Yuval Abraham, dan Rachel Szor.
Film ini, yang diproduksi antara tahun 2019 dan 2023, menggambarkan pengalaman komunitas Palestina di Masafer Yatta yang menghadapi upaya pemindahan paksa oleh rezim apartheid Zionis dan pemukim Israel.
"No Other Land" menyoroti persahabatan unik antara aktivis Palestina dan jurnalis Israel dalam mendokumentasikan realitas di lapangan.
Film tersebut pertama kali ditayangkan di Festival Film Internasional Berlin ke-74 (Berlinale) pada tahun 2024 dan meraih penghargaan Berlinale Documentary Award serta Panorama Audience Award untuk Film Dokumenter Terbaik.
Video Gaza Jadi Pantai Mewah Milik Donald Trump dengan Patung Emasnya Dicap Kolonial Rasis
Selain itu, film ini juga meraih penghargaan Best Documentary pada British Academy Film Awards ke-78 dan penghargaan Best Director dari International Documentary Association pada tahun 2024, yang dibagikan bersama para sutradara lainnya.