Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar

Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar

Global | sindonews | Selasa, 25 Maret 2025 - 07:34
share

Seorang pria Jepang telah menjadi terpidana mati terlama di dunia. Dia sekarang mendapat kompensasi sebesar ¥217.362.500 yen (lebih dari Rp23,9 miliar) dari pemerintah setelah dibebaskan tahun lalu.

Kompensasi tersebut mewakili ¥12.500 untuk setiap hari selama lebih dari empat dekade yang dihabiskan Iwao Hakamada dalam tahanan, sebagian besar di antaranya dalam menanti pelaksanaan hukuman mati.

Padahal setiap hari dari waktu yang lama itu bisa jadi merupakan hari terakhirnya.

Hakamada (89), yang merupakan mantan petinju, dibebaskan tahun lalu dari tuduhan pembunuhan empat kali pada tahun 1966 setelah kampanye tanpa henti oleh saudara perempuannya dan orang lain.

Pengadilan Distrik Shizuoka, dalam putusan Senin kemarin, mengatakan: "Penggugat akan diberikan 217.362.500 yen.”

Pengadilan yang sama memutuskan pada bulan September bahwa Hakamada tidak bersalah dalam persidangan ulang dan bahwa polisi telah merusak barang bukti.

“Hakamada telah menderita interogasi tidak manusiawi yang dimaksudkan untuk memaksakan pernyataan (pengakuan) yang kemudian ditariknya,” kata pengadilan saat itu.

Jumlah pembayaran tersebut merupakan rekor untuk kompensasi semacam itu, menurut laporan media lokal, yang dilansir AFP, Selasa (25/3/2025).

Namun, tim hukum Hakamada mengatakan uang tersebut tidak cukup untuk menebus rasa sakit yang dideritanya.

Penahanan selama puluhan tahun—dengan ancaman eksekusi yang terus membayangi—berdampak besar pada kesehatan mental Hakamada, kata pengacaranya, yang menggambarkannya sebagai "hidup di dunia fantasi".

Hakamada adalah terpidana mati kelima yang diadili ulang dalam sejarah pascaperang Jepang. Keempat kasus sebelumnya juga menghasilkan pembebasan.

Topik Menarik